Rangkaian produk Nerd Collection dari Blackwood tampilkan koleksi furnitur dengan desain simpel dan mewah untuk pasar konsumen premium.
Produsen furnitur asal Indonesia Blackwood meluncurkan lini koleksi furnitur terbaru dengan desain yang berbeda dari koleksi sebelumnya.
Blackwood yang berdiri pada 2006 ini berkolaborasi dengan Designerd yang merupakan biro desain produk ternama dari Thailand.
Blackwood merilis koleksi terbaru tersebut di showroom-nya di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan pada Kamis (1/2/2024).
Direktur Blackwood Yohan Satya menjelaskan banyak hal dalam konferensi pers mulai dari target market, desain, hingga cara pembuatan produk.
Ia mengatakan perusahaan bekerja sama dengan desainer produk ternama dari luar negeri lantaran berbagai macam alasan.
Blackwood tidak membidik target market yang khusus misalnya generasi baby boomers, generasi X, generasi milenial, atau generasi Z.
Konsumen yang diharapkan membeli produk furnitur lebih ditujukan kepada mereka yang menyukai desain Blackwood yang khas.
Selain itu, Blackwood memang membidik untuk go international. Salah satu cara dikenal oleh publik internasional adalah menggandeng desainer produk asing.
Nerd Collection dari Blackwood Tampilkan Koleksi Furnitur yang Simpel dan Mewah
Blackwood memiliki desain yang “nerd banget” menurut Yohan. Hal yang berbeda dengan sebelumnya yang lebih terkesan mewah.
Sementara koleksi terbaru ini lebih simpel, tanpa banyak menggunakan material, tetapi tetap terlihat mewah atau subtle luxury.
“Ketika melihat sesuatu yang simpel tapi tetap mewah. Ya, hampir sama dengan quite luxury design,” ujar Yohan ketika menjawab pertanyaan Investasiproperti.id mengenai subtle luxury.
Koleksi terbaru Blackwood yaitu Nerd Collection ini memang terlihat minimalis, simpel, elegan, dan mewah dengan gaya kontemporer.
Gaya simpel dan mewah ini memang disesuaikan dengan harga produk yang premium. Meja makan dibanderol Rp65 juta sementara sofa dipasarkan dengan harga Rp90 juta.
Ia melanjutkan kalau proses pengembangan produk memang berjalan hingga 1,5 tahun karena setiap produk memerlukan 4-5 prototype.
Sejumlah produk kursi menggunakan teknik sambungan kayu yang biasa dilakukan di Jepang atau Denmark. Dua negara ini memang dikenal hebat soal teknik tersebut.
Lantaran Denmark dan Jepang adalah dua negara empat musim sementara Indonesia merupakan negara dua musim, maka Blackwood harus menyiasatinya.
Perusahaan menggunakan lem produk Jerman yang telah disesuaikan dengan iklim Indonesia sehingga bisa tahan lama saat dipakai.
Situs Investasiproperti.id selalu menyediakan konten yang menarik mengenai rekomendasi produk terbaru dan terbaik dari produsen furnitur.