Ada sejumlah kisah tidak terduga dalam buku UNDESIGNED yang baru saja terbit dan mengisahkan proses kreatif sejumlah tokoh.
Buku terbaru ini menawarkan pemikiran yang berbeda dan kutipan dari sejumlah pakar dan profesional terkemuka di bidangnya.
Tujuan penerbitan buku ini adalah memperlihatkan bagaimana pendekatan “undesigning” (mendobrak batasan dan menemukan solusi alternatif) dapat diterapkan di berbagai bidang.
“Berawal dari desainer interior, lantas bikin acara art dan desain. Hidup tidak terencana,” ujar Diana Nazir dalam konferensi pers di Art & Science, ASHTA, Jakarta pada Rabu (24/1/2024).
Desainer interior ini menjadi penggagas penerbitan buku ini sekaligus penulis bersama Stephanie Mamonto, seorang penulis berpengalaman.
Diana yang memiliki rekam jejak sebagai desainer interior selama lebih dari 30 tahun ini menceritakan mengenai perjalanan kariernya yang beragam.
Ia juga bercerita mengenai salah satu tokoh yang diceritakan di buku ini yaitu Raul Renanda yang merupakan arsitek, pelukis, dan juga pembuat kapal.
“Kita harus membuat story doing, tidak hanya story telling,” lanjut Diana menambahkan kisah para tokoh lainnya yang tidak kalah menarik.
Menurut Diana, UNDESIGNED menjadi buku pertama. Ia berencana untuk membuat buku serupa yang khusus untuk arsitektur, desain interior, dan lainnya.
Kisah Tidak Terduga dalam Buku UNDESIGNED yang Bercerita Pengalaman Kreatif Sejumlah Tokoh
Ada 12 tokoh, pakar, hingga pejabat yang tampil dalam buku ini. Mereka adalah Adi Panuntun (sineas dan produser film), Danton Sihombing (desainer grafis).
Lantas ada Dewi Lestari (penyanyi, pencipta lagu, dan penulis buku), Dolorosa Sinaga (pematung), dan Garin Nugroho (sutradara, produser, dan penulis skenario).
Berikutnya ada Giulio Cappellini (art director dan desainer grafis), Hilmar Farid (sejarawan, aktivis, dan pejabat), dan Io Woo (creative director).
Tidak ketinggalan, ada Raul Renanda (arsitek dan seniman), Ria Lirungan (editor in chief majalah fashion), Rinaldy A.Yunardi (desainer aksesoris) hingga Sandiaga Uno (politisi dan konglomerat).
Saat konferensi pers, Raul juga berkisah sedikit soal mengenai perjalanan karier dan kreatifnya setelah lulus dari kuliah dan menjadi arsitek.
“Umur 35 tahun dapat sakit cukup parah, kalau saya mati besok, mau ngapain ya? Kata orang tua, kamu pengen banyak hal,” ujar Raul.
Setelah sembuh dari sakit, pria ini memang menyalurkan sejumlah hobinya mulai dari melukis, membuat kapal, dan membuat piano.
Bagi yang tertarik dengan buku, kamu bisa membelinya di Art & Science di ASHTA hingga 31 Januari 2024 pukul 09.00-22.00 WIB. Ingat, kuota buku terbatas ya.
Situs Investasiproperti.id selalu menyajikan konten yang menarik mengenai buku yang mengulas tokoh terkait arsitektur, desain interior, hingga seni.