Living Lab Ventures jadi rising star dalam venture capital tahun 2023. Venture arm Sinar Mas Land sudah berinvestasi dalam sejumlah startup.
Dalam lanskap modal ventura yang dinamis di tanah air, Living Lab Ventures (LLV) muncul sebagai rising star company pada 2023.
LLV merupakan corporate venture arm dari Sinar Mas Land yang memberikan pendanaan, keahlian, layanan, dukungan serta ekosistem yang difokuskan bagi wirausaha.
Nantinya, wirausaha tersebut dapat dibangun dan dikembangkan menjadi perusahaan yang siap untuk menuju ke kancah global.
“LLV adalah bagian integral dari visi kami untuk tetap terdepan dalam hal inovasi di sektor properti dan sektor-sektor yang lebih luas,” ujar Chief Transformation Officer Sinar Mas Land Mulyawan Gani seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Sebagai dedicated innovation arm, LLV memungkinkan kami untuk tetap fleksibel, menjelajahi industri-industri baru, dan terus meningkatkan kualitas,” lanjutnya.
“Ini sekaligus berfungsi sebagai katalis yang mendorong upaya kami melewati batas-batas konvensional, memungkinkan kami tidak hanya untuk merangkul perubahan tetapi juga secara aktif mencarinya,” katanya lagi.
“Kontribusi strategis LLV ditandai dengan terbukanya terhadap inovasi serta metode baru, sehingga hal tersebut dapat membekali kami dalam menavigasi lanskap inovasi yang perubahannya sangat dinamis,” ujarnya menambahkan.
“Tentunya, kami juga selalu memastikan agar perusahaan selalu adaptif melakukan transformasi agar dapat cepat menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi,” pungkasnya.
Living Lab Ventures Jadi Rising Star dalam Venture Capital dan Telah Berinvestasi Pada Sejumlah Startup
Perusahaan memiliki komitmen strategi investasi agresif sekaligus menempatkannya sebagai pemain kunci di pasar modal ventura.
Hal ini juga sekaligus memberikan kontribusi substansial terhadap pertumbuhan ekosistem startup atau perusahaan rintisan.
Pada 2023, Living Lab Ventures sudah memperluas portofolionya secara signifikan, menampilkan jajaran investasi penting dalam sejumlah perusahaan inovatif.
Beberapa di antara perusahaan rintisan yang telah mendapatkan suntikan dana di antaranya Jumpstart, Amoda, Paper.id, BRIK, dan lain sebagainya.
Investasi perusahaan tidak hanya terbatas pada sektor prop-tech, tetapi juga mencakup pendekatan sektor agnostik atau tidak berfokus pada satu sektor saja.
Pendekatan tersebut tentunya menunjukkan fleksibilitas dan pandangan yang tajam terhadap peluang potensial yang ada.
Hingga saat ini, korporasi investasi ini telah memberdayakan 27 startup yang berfokus pada tiga aspek teknologi, meliputi smart technologies, digital life, dan mobility.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai kiprah perusahaan rintisan atau startup di Indonesia.