Korporasi LIXIL berkomitmen terhadap prinsip akses global yang memberikan kesetaraan kepada setiap orang untuk punya akses sanitasi.
Perusahaan asal Jepang ini telah mengumumkan mitra lisensi komersial pertama untuk teknologi Konsorsium Toilet Terbarukan Generasi Kedua (Georgia Tech’s Generation 2 Reinvented Toilet (G2RT) dari Georgia Tech, universitas dari Amerika Serikat.
Desain G2RT Georgia Tech adalah perangkat mandiri yang berjalan dengan menggunakan listrik tanpa perlu dihubungkan ke sumber air dan sistem pembuangan limbah.
Dalam pengembangan G2RT dan kemitraan dengan Georgia Tech, LIXIL memiliki peran sebagai penasihat komersial, perancangan awal, dan juga produsen.
Ada 24 prototipe yang digunakan untuk diuji di laboratorium di Amerika Serikat dan Eropa, kemudian purwarupa ini diuji lapangan di rumah-rumah penduduk Afrika Selatan, India dan Tiongkok.
Hasil ilmiah menunjukkan bahwa produk toilet yang inovatif ini dapat memenuhi standar sanitasi yang digunakan di seluruh dunia dan menjanjikan masa depan yang bersih, aman dan layak untuk semua orang.
Sebagai mitra lisensi komersial pertama, LIXIL akan berinvestasi lebih lanjut untuk menyempurnakan teknologi-teknologi ini menjadi produk yang cocok untuk penggunaan bagi sektor publik dan swasta.
“Kami sangat senang sekali dapat bekerja sama dengan LIXIL dan memimpin kolaborasi proyek penelitian dan pengembangan tingkat global ini untuk mengubah infrastruktur menjadi sebuah kebutuhan,” ujar Mechanical Engineering Professor Georgia Tech yang memimpin konsorsium G2RT Shannon Yee seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Melihat jauh ke masa depan, kami menyadari bahwa setengah dunia ini membutuhkan toilet dan setengah lainnya membutuhkan toilet yang lebih baik,” lanjutnya.
“Komitmen kami selanjutnya adalah membantu meningkatkan skala produksi toilet terbarukan ini sehingga dapat menjangkau orang-orang yang membutuhkannya,” katanya lagi.
LIXIL Berkomitmen Terhadap Prinsip Akses Global Lantaran Banyak Orang Belum Punya Akses Sanitasi yang Bagus
Pada tahun 2023, sebanyak 3,5 miliar orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap layanan sanitasi yang dikelola dengan baik.
Hal ini membuat mereka lebih mudah terserang sejumlah penyakit terkait kebersihan lingkungan seperti kolera dan disentri.
Sebagai bagian dari lisensi komersial, LIXIL berkomitmen terhadap prinsip “Akses Global” yang disuarakan oleh Gates Foundation,
Akses global memiliki arti bahwa seluruh inovasi ini akan menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan akses terhadap sanitasi yang aman dan layak.
LIXIL Public Partners yang merupakan sebuah platform interaktif yang memfasilitasi kolaborasi ini dengan sektor publik.
Kerja sama ini mencakup dalam penyediaan solusi teknologi untuk air, sanitasi, dan kebersihan, akan memimpin pengembangan dan penerapan konsep desain G2RT.
Hal ini termasuk penggunaan dalam tanggap darurat, toilet umum, dan area yang tidak memiliki akses terhadap solusi sanitasi konvensional.
“Kepemimpinan perusahaan seperti LIXIL merupakan sebuah kunci untuk menghadirkan teknologi sanitasi baru ke pasar dalam skala besar dan meningkatkan akses terhadap sanitasi yang aman dan layak bagi semua orang,” kata Interim Director of the Water, Sanitation and Hygiene Program Gates Foundation, Doulaye Kone.
“Pengalaman dan keahlian LIXIL dalam merancang dan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang beragam akan membantu memastikan bahwa teknologi ini menjangkau masyarakat yang paling membutuhkannya, sehingga akan meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan kesetaraan gender,” lanjutnya.
Situs Investasiproperti.id selalu menyediakan konten yang menarik mengenai teknologi terkini yang didesain oleh perusahaan peralatan rumah tangga.