Seperti apa sih pasar properti residensial di Indonesia menurut OXO Group Indonesia? Investor properti harus tahu.
Perusahaan pengembangan dan manajemen properti butik yang berbasis di Bali ini mengungkapkan sejumlah hal terkait proyek terbarunya dan investasi properti di Bali.
Laman Investasiproperti.id akan merangkum dan membahasnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima.
Sebelum pandemi Covid-19, sebagian besar pasar OXO Group didominasi oleh konsumen dari luar negeri seperti Australia, Singapura, dan lain-lain.
Sementara untuk proyek OXO The Residences ini, mereka menargetkan 80% pembeli domestik, sementara 20% dari mancanegara.
Perusahaan riset Mordor Intelligence melaporkan bahwa pada tahun 2023, pasar properti residensial Indonesia bernilai sekitar 67 miliar USD (Rp1.075 triliun).
Nilainya diperkirakan pada tahun 2024 akan mencapai 72 miliar USD (Rp1.155 triliun) atau tumbuh sekitar hampir 8%.
Bahkan, pada tahun 2029 nilai pasar properti di tanah air diramalkan akan mencapai 105,7 miliar USD (Rp1.697 triliun).
Sementara itu, riset yang dilakukan Rumah123.com sepanjang tahun 2023 menunjukkan, konsumen asing yang mencari properti di Indonesia yang didominasi lima negara yakni Singapura (21,9%), Amerika Serikat (16,1%), Australia (11,8%), Malaysia (8,9%), dan Jepang (4,0%).
Adapun jenis properti yang paling banyak diminati pembeli asing pada tahun 2023 adalah rumah tapak (47%), tanah (21,8%), dan apartemen (25%).
Pasar Properti Residensial di Indonesia Menurut OXO Group Indonesia. Perusahaan Baru Saja Memasarkan Proyek Properti Terbaru
“OXO The Residences akan menampilkan 40 unit vila bergaya neo luxury di atas lahan seluas 2 hektare yang dilengkapi dengan fasilitas komunal bagi para penghuninya,” ujar Founder dan CEO OXO Group Indonesia Johannes Weissenbaeck seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
Dengan luas bangunan mulai 182 meter persegi hingga 286 meter persegi, OXO The Residences bakal memikat konsumen lokal maupun internasional dengan harga mulai dari Rp7,5 miliar.
Johannes menuturkan dengan visi menciptakan gaya hidup yang menginspirasi dan bermanfaat bagi para tamu dan investor.
Sejak awal tahun 2015, produk properti dan pengalaman OXO Group dikenal memiliki standar tanpa kompromi, desain cerdas, layanan premium, dan mengedepankan prinsip berkelanjutan (sustainability).
“Satu hal yang pasti, lokasi proyek hunian terbaru ini terletak tepat di depan Nuanu City, sebuah proyek yang digadang akan menjadi the next big thing di Bali setelah Canggu dalam 2-3 tahun ke depan. Dan semua penghuni OXO The Residences nantinya bisa menikmati fasilitas yang dimiliki oleh Nuanu City,” imbuhnya.
Nuanu dikembangkan sebagai kota kreatif seluas 44 hektare dan mewujudkan esensi dari Tri Hita Karana, yang merupakan filosofi hidup dari masyarakat Bali.
Dirancang sebagai ekosistem yang terintegrasi, Nuanu City menawarkan pengalaman transformatif yang memadukan seni, budaya, kesehatan, kehidupan yang terinspirasi dari alam, dan dampak sosial,
Semua ini menjadikan Nuanu City menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang mencari petualangan yang kaya dan bermakna di Bali.
Sebelumnya, Investasiproperti.id pernah membahas OXO Group Indonesia yang ingin menjadi perusahaan properti kelas dunia.
Situs Investasiproperti.id selalu menyajikan konten yang menarik mengenai proyek properti terbaru dari pengembang nasional.