Konsultan properti Cushman & Wakefield terangkan ruang ritel kawasan penyangga Jakarta pada akhir 2024 dan awal 2025. Cek pembahasannya.
Jelang akhir tahun 2024, konsultan properti asal Amerika Serikat ini memberikan ulasan mengenai ruang ritel di wilayah sekitar Jakarta.
Kawasan ini mencakup Depok, Bogor, dan Bekasi yang berada di Jawa Barat serta Tangerang dan Tangerang Selatan di Banten alias Debotabek (Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi).
Situs Investasiproperti.id telah merangkum pernyataan tertulis dari Cushman & Wakefield serta pernyataan Director of Strategic Consulting Cushman & Wakefield Arief Rahardjo.
Sejumlah mal selesai pada 2024, yaitu Living World Kota Wisata di Bogor, AEON Mall Deltamas dan Pakuwon Mall Bekasi di Bekasi, seluruhnya berada di Jawa Barat.
Tidak ketinggalan, pusat perbelanjaan yang sudah selesai dibangun adalah Eastvara BSD dan Hampton Square di Tangerang, keduanya di Banten.
Kehadiran sederetan pusat perbelanjaan ini menjadikan total pasokan mengalami kenaikan sebesar 16,2% menjadi 3.256.356 m2.
Secara keseluruhan total pasokan kumulatif ruang ritel di kawasan penyangga sudah mencapai 3.265.000 m2 pada tahun 2024.
Terdapat 5 proyek besar yang akan menambah pasokan ruang ritel sampai akhir tahun 2025 dan akan menambah total pasokan sebesar 5,0% menjadi 3,427,000 m2.
Beberapa proyek yang akan masuk ke pasar properti ritel di antaranya adalah Mall at Little Tokyo Jababeka, Cikarang dan Summarecon Mall Bekasi 2.
Proyek ritel lainnya adalah Living World Grand Wisata di Bekasi, Markt Lane Sentul di Bogor, dan Jakarta Premium Outlets Alam Sutera di Tangerang.
Perusahaan Konsultan Cushman & Wakefield Terangkan Ruang Ritel Kawasan Penyangga Jakarta Pada Akhir 2024 dan Awal 2025
Penyerapan bersih ruang ritel kawasan penyangga pada tahun 2024 menurun dibandingkan tahun 2023 dengan tingkat hunian rata-rata berada di 70,9%.
Cushman & Wakefield melihat potensi pertumbuhan keluarga pada area Debotabek, berbagai sektor ritel terus memperluas keberadaannya.
Hal ini menyebabkan permintaan kumulatif ruang ritel di kawasan ini diprediksi mencapai 2,410,000 m2 pada tahun 2025.
Tingkat kekosongan diperkirakan meningkat sebesar 2,1% menjadi 29,7% pada tahun 2025 akibat selesainya proyek-proyek ritel besar.
Rata-rata harga sewa mengalami kenaikan dibandingkan kuartal sebelumnya menjadi Rp462.600 /m2 /bulan (2,4% YoY/year on year)
Selain itu, rerata harga sewa ruang ritel Debotabek diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0,5% pada tahun 2025.
Sementara itu, biaya servis (service charge) yang dibebankan kepada para penyewa diperkirakan tetap konsisten hingga akhir 2024 yaitu di Rp138.900 /m2 /bulan (2,9% YoY).
Biaya layanan ruang ritel di kawasan penyangga Jakarta ini diproyeksikan sedikit meningkat sebesar 1,5% pada tahun 2025.
Situs Investasiproperti.id selalu menampilkan konten yang menarik mengenai ulasan ruang ritel kawasan penyangga oleh perusahaan konsultan properti.