Perusahaan manajemen properti OXO Group Indonesia ungkap tren pasar properti di Bali yang bisa berkembang pesat usai pandemi.
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki tingkat kenaikan harga properti beserta okupansinya atau tingkat hunian adalah Bali.
Semakin masifnya bisnis dan industri pariwisata Bali ternyata ikut mendorong pembangunan properti sewa komersial di pulau tersebut.
Hal yang wajar mengingat provinsi ini masih menjadi destinasi wisata nomor satu di Indonesia sejak dulu hingga sekarang.
Bukan hanya warga lokal ataupun warga negara Indonesia saja, tetapi warga negara asing juga ikut mendapatkan keuntungan dari bisnis properti di Pulau Dewata.
Warga negara dari negara Rusia dan Ukraina atau kawasan Timur Tengah dan Eropa, bahkan area Amerika mulai mulai melirik bisnis properti di Bali.
Founder dan CEO OXO Group Indonesia Johannes Weissenbaeck mengungkapkan bahwa pasar properti di Bali telah terbukti bisa bertahan ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Menurutnya, ketika awal pandemi melanda, semua sektor bisnis memang terdampak, tidak terkecuali dengan Bali yang mengandalkan pariwisata.
Jumlah tingkat kedatangan wisatawan mancanegara dan nusantara menurun tajam. Begitu juga dengan tingkat hunian properti sewa dan lama menginap.
Perusahaan Manajemen Properti OXO Group Indonesia Ungkap Tren Pasar Properti di Bali
Namun pada sisi lain, pandemi juga memunculkan celah pasar properti baru yaitu pasar properti berkonsep boutique lifestyle.
Johannes menambahkan saat tiga tahun lalu pada saat awal Covid-19, jumlah vila di kawasan Canggu hanya sekitar 3.200 unit.
By the way, Canggu merupakan sebuah desa di Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali. Kawasan ini terkenal dengan Pantai Batu Bolong dan Pantai Canggu.
Sementara saat ini sudah lebih dari 5.000 unit kamar vila yang siap disewakan. Jumlah tersebut diperkirakan bakal terus bertambah seiring waktu.
“Hal ini dimungkinkan karena pada saat pandemi, semua orang bisa bekerja dari mana saja dan Bali menjadi salah satu tujuan utama dari tren baru ini,” ujar Weissenbaeck seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Yang lebih mengagetkan adalah tren tersebut masih bertahan hingga saat ini, dan hal ini menjadi ‘bahan bakar’ untuk pasar properti berkonsep boutique lifestyle,” lanjutnya.
Saat pandemi, banyak digital nomad atau pekerja di bidang digital yang memilih bekerja di pulau ini dan kemudian masih berlanjut.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan manajemen investasi properti.