Nakula Villa adaptasi tren wisata di Bali pascapandemi dengan mengakomodasi keinginan turis yang menginginkan pengalaman berbeda.
Tahun 2023 telah menjadi tonggak penting dalam industri pariwisata Bali dengan adanya peningkatan drastis wisatawan lokal dan mancanegara membawa Pulau Dewata berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali, jelang akhir Desember 2023 Bali telah menyambut lebih dari 5,2 juta wisatawan mancanegara dengan rata-rata 16.000 wisatawan per hari, sedangkan wisatawan domestik mencapai 9,4 juta.
Angka tersebut di atas target pemerintah yang menunjukkan lonjakan yang signifikan, mengindikasikan pulihnya industri pariwisata setelah masa pandemi.
Hal ini juga terlihat dari tingginya tingkat okupansi hotel di Bali di akhir Desember 2023. Dilansir dari laman berita Detik.com, dari 157 ribu hotel rata-rata okupansi kamar di atas 80 persen.
Angka ini menunjukkan bahwa adanya kepercayaan yang tinggi dari wisatawan nusantara dan mancanegara untuk datang kembali ke Bali.
Pada 2024, pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk industri pariwisata yaitu 12 juta wisatawan secara nasional.
Sebanyak 5,5 juta hingga 7,5 juta atau 50% target nasional memang khusus untuk Bali yang menjadi gerbang utama wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Dengan target tersebut, sektor pariwisata menghadapi tantangan besar tetapi sekaligus penuh peluang untuk kembali bangkit.
Pelaku industri pariwisata Bali, termasuk Nakula Villa Management & Rental melihat ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan usaha.
Nakula Villa Adaptasi Tren Wisata di Bali Pascapandemi dengan Menyuguhkan Keramahan dan Kenyamanan di Pulau Dewata
Setelah pandemi Covid-19 usai, tren wisata tentunya berubah. Nakula Villa Management & Rental berupaya mengakomodasi keinginan para pelancong.
“Bali telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa dalam sektor pariwisata di 2023 dan kami bangga menjadi bagian dari perjalanan ini,” ujar Corporate General Manager Nakula Villa Management & Rental Sankarsana Satria seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Menyadari adanya pergeseran tren wisata pascapandemi, kami mengadaptasi layanan untuk memenuhi keinginan wisatawan yang saat ini mencari pengalaman yang lebih autentik, private, sekaligus terkoneksi dengan alam dan kearifan lokal,” lanjutnya.
“Kami berupaya menciptakan setiap detail penting agar tamu Nakula memiliki pengalaman berkesan,” katanya lagi menambahkan.
“Dan ini bukan semata tentang luxurious leisure, tetapi tentang bagaimana kami mengajak tamu untuk merasakan esensi keramahan, kenyamanan, dan pesona Bali,” ujarnya menutup pernyataan.
By the way, Nakula Villa Management & Rental adalah perusahaan Indonesia yang didirikan pada 2012 dengan bidang usaha pengelolaan vila eksklusif, chalet, dan akomodasi lainnya.
Saat ini, Nakula mengelola lebih dari 70 properti villa, 4 hotel, dan 2 co-working space yang tersebar di sejumlah tempat di Bali.
Sebelumnya, Investasiproperti.id pernah membahas mengenai kelebihan tinggal di Bali. Pulau Dewata ini memang cocok untuk tempat menetap bagi mereka yang merupakan digital nomad.
Laman Investasiproperti.id selalu menyajikan konten yang menarik mengenai perusahaan pengelola properti sewa.