Konsultan properti Cushman & Wakefield jelaskan apartemen sewa di Jakarta pada kuartal III 2024. Cek ulasan lengkapnya.
Saatnya mencari tahu mengenai apartemen sewa selama triwulan ketiga 2024 mulai dari pasokan, permintaan, hingga harga sewa.
Situs Investasiproperti.id akan mengulasnya lebih lanjut dengan mengutip pernyataan tertulis dari Cushman & Wakefield.
Somerset Kencana yang telah lama ditunggu akhirnya mulai beroperasi sebagian dengan hanya 53 unit pada Agustus 2024.
Penambahan hunian vertikal tersebut membuat total pasokan service apartment yang ada mencapai 6.664 unit.
Selain itu, terdapat tambahan pasokan baru sebanyak 293 unit dari kondominium Newton 2 yang baru selesai hingga apartemen sewa di Jakarta pada kuartal tiga 2024.
Dengan kurangnya penyelesaian proyek kondominium dibandingkan tahun lalu, angka pasokan baru ini hanya sekitar satu per delapan dari pasokan baru di kuartal yang sama tahun lalu.
Namun, pasokan diperkirakan akan terus tumbuh dengan 47.668 unit masih dalam proses pembangunan.
Setelah musim liburan berakhir, service apartment tidak lagi mengalami peningkatan permintaan untuk masa inap singkat pada kuartal ini.
Dengan tambahan pasokan baru, sektor service apartment mencatat penurunan tingkat hunian sebesar -0,8% dari kuartal sebelumnya, yaitu triwulan II 2024.
Namun, okupansi ini tetap mengalami kenaikan sebesar 0,7% kalau dibandingkan tahun lalu (kuartal III 2023), persentasenya mencapai 64,6%.
Konsultan Properti Cushman & Wakefield Jelaskan Apartemen Sewa di Jakarta pada Kuartal III 2024
Subsektor apartemen khusus sewa mengalami sedikit peningkatan, dengan tingkat hunian mencapai 64,2% (+0,2% QoQ (quarter on quarter) dan +3,4% YoY(year on year)).
Cushman & Wakefield melanjutkan bahwa sektor kondominium sewa juga menunjukkan tren positif, dengan peningkatan tingkat hunian sebesar +0,9% QoQ dan +3,7% YoY, persentasenya mencapai 64,5%.
Diperkirakan bahwa tingkat hunian akan meningkat pada kuartal berikutnya terkait dengan perayaan akhir tahun, seperti Natal dan Tahun Baru.
Tingkat sewa keseluruhan mengalami penurunan tipis sebesar -1,2% QoQ atau -0,4% YoY, menjadi Rp 259.099/m2/bulan, dikarenakan terutama oleh sektor kondominium sewa.
Rata-rata tarif sewa sektor service apartment tetap pada level yang sama seperti kuartal sebelumnya (0,0% QoQ dan +0,6% YoY),
Sementara sektor apartemen khusus sewa mengalami peningkatan sangat tipis sebesar +0,2% QoQ dan +0,7% YoY, menjadi Rp 216.833/m2/bulan.
Para pemilik masih sangat berhati-hati dalam menyesuaikan tingkat sewa, sebagai antisipasi tantangan ekonomi dan politik global serta lokal.
Situs Investasiproperti.id selalu menyediakan konten yang menarik mengenai pembahasan apartemen sewa dari konsultan properti.