Konsultan properti Colliers prediksi sektor ritel di Surabaya. Pengelola harus bersiasat untuk memaksimalkan ruang ritel.
Perusahaan konsultan yang berkantor pusat di Kanada ini mengungkapkan sejumlah hal mengenai pasar ritel di Jakarta dan Surabaya.
Situs Investasiproperti.id akan membahasnya lebih lanjut dengan merangkum keterangan tertulis yang diterima dari Colliers.
Untuk pasar ritel di Surabaya, ada sejumlah hal yang harus dilakukan dalam upaya mencapai keunggulan di industri ritel.
Para pengembang yang memiliki pemikiran cukup jauh, sedang mengoptimalkan ruang ritel yang sebelumnya tidak dihuni.
Hal ini termasuk menambahkan opsi tempat makan ruang terbuka (alfresco), menerapkan desain interior kreatif, dan memaksimalkan penggunaan atrium mal untuk berbagai acara.
Strategi-strategi tersebut menjadi komponen kunci dari upaya para pemilik properti untuk meningkatkan pengalaman berbelanja secara menyeluruh dan menarik tidak hanya bagi penyewa utama tetapi juga pengunjung.
Para pemilik mal saat ini lebih fokus pada peningkatan perbaikan layanan untuk menarik lebih banyak pengunjung dibandingkan segera menyesuaikan harga sewa.
Kenaikan kecil bisa terjadi saat pemilik mal melihat peluang untuk menaikkan harga sewa, terutama pada mal dengan tingkat hunian yang tinggi.
Pengembang perlu fokus dalam menarik lebih banyak penyewa dan berhati-hati dalam menaikkan harga sewa.
Dinamika setiap zona dan lantai perlu untuk dipahami. Seperti perbedaan dalam aktivitas pengunjung, sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan strategi tenancy mix yang efektif.
Mengenali hal di atas tentu akan membantu pengembang membuat keputusan yang tepat dan menguntungkan semua pihak.
Menjaga keharmonisan antara penyewa utama dan pemilik pusat perbelanjaan sangat penting untuk mencapai kinerja mal yang optimal.
Perusahaan Konsultan Properti Colliers Prediksi Sektor Ritel di Surabaya
Aktivitas belanja yang kembali naik, terutama saat hari raya perlahan memberikan sinyal positif bagi pemilik pusat perbelanjaan.
Saat ini, pemilik dan pengelola mal berfokus pada peningkatan bauran penyewa (tenancy mix) untuk menciptakan tempat belanja yang lebih menarik pengunjung.
Menanggapi upaya ini, beberapa merek ternama menyadari adanya peluang yang lebih baik untuk memperluas kehadiran mereka. Namun, pemulihannya masih belum tuntas.
Beberapa mal terus menghadapi tantangan dan memerlukan penyewaan yang lebih intensif dalam upaya untuk mendapatkan penyewa baru dan meningkatkan tingkat hunian (okupansi).
Demi mencapai keunggulan di bidang ritel, pemilik mal yang berpikiran inovatif akan mengoptimalkan ruang yang sebelumnya kosong.
Ruang kosong ini bisa dimanfaatkan untuk tempat makan, mengubah interior ruangan, atau memanfaatkan atrium untuk acara yang bisa menarik pengunjung datang.
Langkah ini penting bagi pengelola untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke mal hingga menarik penyewa untuk datang.
Situs Investasiproperti.id selalu menyediakan konten yang menarik mengenai prediksi yang diberikan konsultan properti.