Konsultan properti Colliers Indonesia menjelaskan sejumlah fase studi kelayakan ruang kantor bagi penyewa agar sesuai kebutuhan.
Sebelum perusahaan memutuskan untuk menyewa gedung perkantoran, ada sejumlah hal yang harus dilakukan.
Perusahaan penyewa wajib melakukan studi kelayakan area kerja agar sesuai dengan kebutuhan karyawan yang ada.
Situs Investasiproperti.id merangkum, mengolah, dan mengutip data dan pernyataan yang didapatkan dari konsultan properti Colliers Indonesia.
Colliers Indonesia memaparkannya dalam Unveiling the Importance of Technical Due Diligence, Space Programming, and Test Fits for Office Space Seeker.
Ada tiga tahapan yang harus dilakukan dan dijabarkan secara lengkap di bawah mulai dari uji kelayakan, program ruang, test-fit study.
Penyewa memang harus melakukan evaluasi semua aspek pada gedung, melakukan kajian pemanfaatan ruang kantor, sehingga mendapatkan gambaran konfigurasi ruang kerja.
Perusahaan harus melaksanakan semua ini lantaran banyak sisi positif, meski memang pastinya memakan banyak waktu.
Fase Studi Kelayakan Ruang Kantor Bagi Penyewa
Colliers Indonesia memaparkan secara rinci mengenai tahapan, tentunya bisa menjadi panduan bagi perusahaan yang sedang mencari ruang kantor.
1. Uji Kelayakan
Penyewa harus melakukan pengecekan dokumen, memastikan tata kelola bangunan, dan mengevaluasi fasilitas bangunan sesuai standar perusahaan.
Perusahaan harus melakukan kunjungan, melakukan survei dan mengecek kondisi langsung, dan mengecek infrastruktur bangunan.
2. Program Ruang
Calon penyewa harus melakukan pengecekan dokumen, mengevaluasi hal yang ditawarkan pengelola gedung mengenai ruang kerja apakah telah sesuai.
Seharusnya, perusahaan telah memiliki visi yang jelas mengenai ruang kerja, mengevaluasi kebijakan bagian SDM (sumber daya manusia) untuk semua jenjang karyawan.
Perusahaan juga harus bisa memastikan bangunan telah dilengkapi fasilitas untuk menunjang produktivitas karyawan dalam bekerja.
3. Test-fit Study
Perusahaan harus mencari tahu kebutuhan ruang kerja dan strategi untuk mengaplikasikannya. Setidaknya, perusahaan bisa membuat hubungan antara kebutuhan dan fasilitas gedung.
Setidaknya, ada desain ruang kerja yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dan fasilitas pendukung dari gedung kantor.
Tidak ketinggalan, perusahaan harus memiliki berbagai pilihan untuk beradaptasi dengan tantangan dan perubahan.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten menarik mengenai gedung perkantoran, logistik, pergudangan, hingga kawasan industri.