Perusahaan rintisan teknologi konstruksi Gravel ungkap karakteristik rumah pasif, ada sejumlah faktor yang harus dipenuhi.
Konsep rumah pasif sudah ada sejak lama. Para pakar sudah membicarakannya sejak 1970-an dan 1980-an lalu.
Hunian ini menjadi standar penggunaan energi yang efisien. Bahkan, penggunaan listrik dapat dikurangi hingga 95 persen.
Selain itu, pembangunan hunian dengan konsep ini juga dapat mengurangi jejak karbon lantaran menggunakan material lokal dan alami.
Situs Investasiproperti.id akan mengulasnya lebih lanjut mengenai rumah pasif ini dengan merangkum pernyataan tertulis dari Gravel.
Perlu diketahui, rumah pasif adalah jenis bangunan yang dirancang untuk memaksimalkan penggunaan energi alam, seperti angin dan cahaya matahari.
Sebenarnya, hal ini dapat diterapkan di Indonesia, apalagi mengingat negara ini berada di kawasan khatulistiwa yang memiliki angin dan cahaya matahari yang berlimpah.
Perusahaan Teknologi Konstruksi Gravel Ungkap Karakteristik Rumah Pasif
Rumah pasif memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari bangunan konvensional yang dikutip dari Gravel.
1. Efisiensi Energi Tinggi
Rumah pasif dirancang untuk meminimalkan penggunaan energi aktif, terutama dalam hal pemanas dan pendingin ruangan.
Penggunaan panel surya dan sistem ventilasi yang cerdas memastikan bahwa kebutuhan energi bangunan sangat rendah.
2. Pemanfaatan Sinar Matahari
Lokasi dan orientasi rumah sangat penting. Pastikan kalau sebelum membangun, kamu melihat lokasi dengan baik.
Rumah pasif biasanya dibangun di lokasi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup, dengan jendela besar di sisi selatan untuk memaksimalkan pemanasan alami.
3. Penggunaan Material Lokal dan Alami
Untuk mengurangi jejak karbon, rumah pasif sering menggunakan bahan bangunan lokal yang ramah lingkungan.
Material seperti kayu dan batu lebih disukai, sedangkan penggunaan plastik dan bahan sintetis lainnya dihindari.
4. Sistem Pengolahan Air Efisien
Selain hemat energi, rumah pasif juga dirancang untuk menggunakan air dengan lebih efektif dan efisien.
Caranya baik melalui sistem pemanenan air hujan maupun penggunaan teknologi sanitasi yang ramah lingkungan.
Keunggulan utama dari rumah pasif adalah efisiensi energi dan kenyamanan termal atau panas.
Rumah ini mampu menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil sepanjang tahun tanpa harus bergantung pada sistem pendingin udara yang mahal.
Selain itu, biaya operasional rumah pasif jauh lebih rendah dibandingkan rumah konvensional, karena konsumsi energinya yang sangat rendah.
Situs Investasiproperti.id selalu menampilkan konten yang menarik mengenai karakteristik hunian yang dijelaskan oleh perusahaan teknologi konstruksi.