Hutan mangrove di Nuvasa Bay berpotensi jadi ekowisata. Hal ini bisa terwujud berkat program Sinar Mas Land yang ikut menjaga lingkungan.
Sinar Mas Land menggelar program Hutan Mangrove untuk Restorasi Ekologi & Oksigen Nusantara (Horizon) di proyek Nuvasa Bay, Batam dan sekitarnya.
Developer melangsungkan program ini dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya peran ekosistem mangrove dan menyusun strategi pemeliharaan keberlanjutan ekosistem mangrove.
Aktivitas ini dilakukan pada 30 November-1 Desember 2023 di Palm Springs Golf & Country Club dan Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kehadiran hutan mangrove tidak hanya penting untuk kelestarian lingkungan, tetapi juga berdampak untuk pengembangan pariwisata.
Para peneliti dari Tohoku University, Jepang mengungkapkan dalam sebuah riset bahwa kehadiran hutan mangrove juga bisa menyerap karbon hingga 11 miliar ton karbondioksida.
Selain itu, hutan mangrove dengan ketebalan sekitar 200 meter dapat meredam ganasnya energi tsunami hingga 50 persen.
Kebetulan, Nuvasa Bay merupakan proyek properti berkonsep mixed use yang memang berada di kawasan tepi pantai.
“Pariwisata di era modern ini telah menjadi salah satu prioritas utama dalam pengembangan daerah pesisir, khususnya di destinasi wisata seperti Nuvasa Bay Batam,” ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Ardiwinata seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Ekowisata di kawasan mangrove dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk kegiatan di antaranya, mangrove educational tour and tracking, bird watching, fishing, mangrove tree plantation or adoption, canoeing dan boating,” lanjutnya.
“Dengan memaksimalkan potensi ekowisata kawasan mangrove di Batam, maka tak hanya menjaga keseimbangan alam namun juga turut meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan pesisir melalui pemberdayaan pariwisata,” katanya lagi.
Hutan Mangrove di Nuvasa Bay Berpotensi Jadi Ekowisata Bagi Wisatawan Nusantara dan Mancanegara
Kawasan Nuvasa Bay berada di atas lahan seluas 228 hektare dengan garis pantai sepanjang 1,2 kilometer yang menghadap langsung ke Singapura dan Malaysia.
Di dalam area ini ada Nongsa Digital Park yang merupakan salah satu kawasan bisnis potensial untuk masa depan Kota Batam.
Keunikan konsep hunian Nuvasa Bay dihadirkan melalui perpaduan desain bernuansa resor dengan lingkungan yang dikelilingi oleh laut, pantai, lapangan golf, danau, dan hutan bakau.
Lokasi kawasan ini strategis yaitu sekitar 30 menit dari pusat Kota Batam, berjarak 2 km dari Nongsa Pura ferry terminal, dan 15 menit menuju Bandara Internasional Hang Nadim.
Penghuni kawasan bisa menuju ke Singapura dengan jarak tempuh hanya 30 menit menggunakan kapal dari Nongsa Pura ferry terminal.
Lokasi proyek yang berada di tepi pantai tentu harus dijaga. Salah satunya dengan menghadirkan hutan mangrove.
Kehadiran mangrove tidak hanya sebagai penyeimbang ekosistem, tetapi juga menjadi sumber kekayaan sumber daya alam.
Mangrove dengan formasi vegetasi dan satwa yang unik mempunyai potensi ekonomi tinggi sebagai obyek wisata atau ekowisata yang menawarkan konsep pendidikan dan konservasi.
Pariwisata membuka peluang bagi masyarakat lokal serta wisatawan nusantara dan mancanegara untuk lebih memahami keunikan, keanekaragaman, dan keberlanjutan ekosistem pesisir.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten menarik mengenai aktivitas CSR (corporate social responsibility) perusahaan pengembang.