Sejumlah insinyur muda Kementerian PUPR turut serta membantu masyarakat Cianjur untuk membangun rumah tahan gempa.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan 208 insinyur untuk turun ke lapangan.
Mereka bertugas untuk melaksanakan pendampingan kepada masyarakat dan melakukan pengawasan proses pembangunan rumah tahan gempa (RTG).
Pembangunan hunian memang terus dilakukan agar masyarakat bisa segera menempatinya pasca bencana.
Pemerintah sedang membangun hunian tahan gempa pasca bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Laman Investasi Properti mengutip pernyataan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.
“Kami mengerahkan 208 insinyur muda Kementerian PUPR untuk melakukan tugas pendampingan terhadap masyarakat untuk membangun hunian kembali dengan desain rumah tahan gempa,” kata Iwan.
Para insinyur ini bertugas untuk membangun kembali hunian masyarakat yang mengalami kerusakan berat.
Konsep pembangunannya adalah build back better atau membangun kembali menjadi lebih baik.
Tentunya agar masyarakat yang kehilangan rumah dan masih mengungsi bisa kembali ke tempat tinggal masin-masing.
Pengiriman Insinyur Muda Kementerian PUPR Dilakukan Bertahap
Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan, Ir. M Hidayat mengatakan pengiriman para insinyur ke Cianjur berlangsung secara bertahap.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa II dan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR akan mengkoordinasi para insinyur.
Untuk tahap pertama, sebanyak 50 insinyur akan melakukan pendampingan pembangunan hunian tahan gempa hingga akhir Desember 2022.
Sebanyak 30 orang berasal dari Direktorat Jenderal Perumahan dan 20 orang dari Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Setelah itu, ada pengiriman sejumlah insinyur muda lainnya ke lokasi yang sama untuk melakukan hal serupa.
Sebelumnya, mereka telah memperoleh pelatihan terkait konstruksi dan material rumah tahan gempa.
Para insinyur akan mengawasi proses pembangunan hunian tahan gempa dengan memakai teknologi Rumbako atau Domus.
Selain itu, para insinyur muda Kementerian PUPR turut dalam sosialisasi pentingnya bangunan tahan gempa di daerah bencana.
Hal ini tidak hanya rumah tinggal, tetapi juga fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti pasar, sekolah, dan lainnya.
Situs Investasi Properti selalu menyajikan berita terkini mengenai panduan properti, gaya hidup, dan lainnya.