Situs Pinhome ungkap tren properti residensial 2023 yang perlu diketahui oleh para pelaku industri dan investor properti.
Pinhome adalah perusahaan pelopor platform end-to-end properti terbesar di Indonesia. Perusahaan ini beroperasi sejak Januari 2020.
Korporasi ini meluncurkan laporan Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024 beberapa waktu lalu.
Situs Investasiproperti.id mengutip dari keterangan tertulis bahwa dari analisa data penggunaan platform Pinhome sepanjang 2023, terdapat beberapa temuan menarik seputar tren properti residensial.
Program Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) properti dan pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan inventori dan permintaan rumah baru.
Pada akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27%.
Selain itu, mengamati lonjakan permintaan rumah baru di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dipicu oleh pembangunan infrastruktur yang signifikan seperti pembangunan jalan Tol Serpong-Bogor via Parung.
Kenaikan suku bunga sepanjang 2023 telah menggeser permintaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) ke tenor cicilan lebih pendek dan bunga tetap lebih panjang.
Permintaan KPR yang paling populer bergeser dari cicilan dengan jangka waktu 16-20 tahun menjadi 11-15 tahun.
Situs Pinhome Ungkap Tren Properti Residensial 2023 yang Perlu Diketahui Para Pelaku Usaha
Masih soal suku bunga, pembeli rumah semakin cermat dengan mengambil KPR take over dengan tenor bunga tetap yang lebih panjang yaitu 5-8 tahun.
Selain itu, per Juli 2023, permintaan KPR take over pun naik dua kali lipat. Inilah sejumlah hal terkait suku bunga dan KPR.
Insight lainnya adalah Kota Depok dan Kabupaten Bogor, keduanya di Jawa Barat menjadi kawasan dengan pertumbuhan hunian terbesar.
Hunian di Depok rata-rata bertumbuh 2.5x setahun belakangan dan Kabupaten Bogor diprediksi menjadi sentra pertumbuhan hunian di tahun 2024.
Sementara itu, tren sewa hunian berkembang di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Kawasan yang tentunya menjadi tujuan pendatang dari daerah lain.
Terakhir, penambahan inventori sewa bertumbuh hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya didorong oleh normalisasi mobilitas dan kebijakan work from office (WFO) pasca pandemi.
Bagi kamu yang ingin menjadi investor properti, tentunya harus melakukan update untuk mengetahui perkembangan terkini bisnis dan industri.
Situs Investasiproperti.id selalu menyajikan konten yang menarik mengenai insight dari konsultan properti di Indonesia.