Kementerian PUPR, BNPB, dan Pemkab Cianjur melakukan sosialisasi rumah tahan gempa di Cianjur setelah ada bencana di kawasan ini.
Sejumlah pihak terkait melakukan sosialisasi pentingnya desain bangunan hunian tahan bencana di Cianjur, Jawa Barat.
Pihak tersebut adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Kabupaten Cianjur.
Sosialisasi ini untuk memaparkan pentingnya mempunyai rumah yang tahan bencana terhadap masyarakat yang terdampak gempa.
Hal ini penting agar masyarakat tidak mengalami kerugian berupa bangunan yang rusak dan meminimalisasi korban jiwa.
Situs Investasi Properti mengutip pernyataan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dari rilis pers.
“Pembangunan rumah masyarakat yang rusak pasca bencana gempa di Cianjur perlu menggunakan teknologi rumah tahan gempa,” ujar Iwan.
Saat ini, Kementerian PUPR telah mempunyai teknologi RISHA atau Rumah Instan Sederhana Sehat.
Masyarakat bisa mendirikan RISHA tersebut dalam waktu yang relatif singkat dan tentunya tahan gempa.
Kementerian PUPR telah menjalin kerjasama dengan sejumlah vendor yaitu perusahaan swasta untuk mengembangkan teknologi tersebut.
Saat ini, sudah ada dua vendor perusahaan yang sudah memperoleh rekomendasi sebagai rumah tahan gempa dari Kementerian PUPR.
Hunian tahan bencana tersebut adalah Domus dan Rumah Banua Tadulako (Rumbako).
Sosialisasi Rumah Tahan Gempa di Cianjur
Kementerian PUPR, BNPB, dan Pemkab Cianjur melakukan sosialisasi di GOR (Gelanggang Olahraga) Nagrak.
Kebetulan, warga yang tinggal di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur memang menjadi korban terdampak.
Koordinator Kebencanaan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Arbai memberikan pernyataan.
Ia menyatakan sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui teknologi dan spesifikasi material bangunan hunian tahan gempa.
Pemerintah telah menerapkan teknologi rumah tersebut dalam penanganan pasca bencana alam di Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur, Sulawesi, dan lainnya.
Pembangunan satu unit hunian rumbako dengan luas 7 x 5 meter hanya memakan waktu 10 hari saja.
Hunian ini mempunyai satu kamar tidur, ruang keluarga, dapur, dan kamar mandi, tentunya cukup untuk keluarga kecil.
Rumah tahan gempa tentunya memang cocok untuk hunian di Indonesia yang rawan bencana alam.
Ikuti terus update kabar properti terkini dan juga berita gaya hidup, hanya di situs Investasi Properti.