Perusahaan properti OXO Group Indonesia ungkap ceruk pasar di industri properti di Indonesia. Fakta menarik untuk pelaku bisnis properti.
Perusahaan pengembangan dan manajemen properti butik yang berbasis di Bali ini mengungkapkan masifnya pariwisata di Bali mendorong perkembangan properti di kawasan wisata.
Hal ini menjadi ceruk pasar atau niche market dalam industri properti di Indonesia khususnya di Bali sebagai tujuan wisata nomor satu di tanah air.
Kawasan pariwisata Pulau Dewata tidak lagi didominasi oleh area-area yang sudah terkenal seperti Kuta, Ubud, Sanur, Seminyak, Canggu, dan Uluwatu.
Namun, kini telah merambah ke bagian barat mengarah ke utara Bali termasuk Seseh, Kedungu, Cemagi, dan Tabanan.
Sementara itu, konsultan properti Knight Frank menyatakan Pulau Bali merupakan salah satu dari sepuluh destinasi pilihan investasi orang kaya sebagai rumah kedua.
Dalam riset ini juga menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Bali mencapai 7,5% sejak tahun 2021.
Selain itu, rata-rata okupansi hunian sewa yang terus meningkat hingga mencapai 75%, membuat investasi di Bali sangat menarik.
“Hal yang perlu dipahami bersama adalah, saat ini Pulau Dewata sedang mengalami perubahan lanskap industri properti, dan kini tren neo luxury telah menciptakan celah pasar baru di industri properti Indonesia,” ujar Founder dan CEO OXO Group Indonesia Johannes Weissenbaeck seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Dan kekuatan utama OXO Group Indonesia adalah kami bisa mengikuti tren pasar baru tersebut,” lanjutnya.
Perusahaan Manajemen OXO Group Indonesia Ungkap Ceruk Pasar di Industri Properti Indonesia
Johannes menerangkan neo luxury memandang kemewahan tidak lagi dibatasi oleh material bahan bangunan yang digunakan misalnya marmer.
Namun, tren ini lebih mengarah kepada value (nilai), desain, kepraktisan, experience (pengalaman), dan gaya hidup berkelanjutan.
Menurutnya, OXO Group Indonesia merupakan perusahaan pengembang yang selalu mengedepankan gaya hidup berkelanjutan.
Semua properti yang dibangun oleh OXO dilengkapi dengan panel tenaga surya, area resapan air hujan, water treatment, penyaring air osmosis, hingga bahan baku hasil daur ulang atau dapat didaur ulang.
“Kami bahkan telah menerapkan zero waste dalam setiap proyek properti kami, dan kami telah melakukan semua hal tersebut sejak awal kami berdiri,” katanya lagi.
Sebelumnya, Investasiproperti.id pernah membahas alasan Bali menjadi pilihan untuk lokasi properti yang dikembangkan oleh OXO Group Indonesia dan ONE Global Capital.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai proyek terbaru dari perusahaan pengembang.