https://arch.id/conference-registration/

Home / Berita

Senin, 30 September 2024 - 12:00 WIB

Cushman & Wakefield Proyeksi Faktor Pada Pasar Properti Asia Pasifik. Investor Harus Mengetahui

Sumber Foto: Go-work.com

Sumber Foto: Go-work.com

Konsultan properti Cushman & Wakefield proyeksi faktor pada pasar properti Asia Pasifik dalam waktu mendatang. Simak ulasannya berikut ini. 

Laporan APAC Capital Markets Outlook – Midyear 2024 Update dari Cushman & Wakefield mengungkapkan sejumlah hal. 

Sebanyak 70 miliar dolar AS (Rp1.077 triliun), dana sudah tersedia untuk dipakai lantaran investor mencari waktu yang tepat untuk kembali aktif dalam investasi. 

‘Wilayah Asia Pasifik terus menunjukkan ketahanan meskipun ada kenaikan suku bunga yang cepat dalam dua tahun terakhir, yang telah memperlambat ekspansi ekonomi,” ujar Kepala Riset Internasional Cushman & Wakefield Dr. Dominic Brown seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.

“Meskipun pertumbuhan telah melambat, pertumbuhan tetap positif di sebagian besar wilayah,” lanjutnya. 

“Meskipun investasi properti komersial telah menurun sebesar 40% dari puncaknya pada K1 2022 akibat guncangan suku bunga dan perubahan struktural di sektor-sektor tertentu, tren terbaru menunjukkan stabilisasi, yang memberikan harapan positif bagi pasar,” katanya lagi. 

Baca Juga :  Cushman & Wakefield Ungkap Pasar Kawasan Industri pada 2024. Permintaan Meningkat, Harga Stabil

“Ke depannya, kami memperkirakan pemotongan suku bunga akan dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan variasi dalam kecepatan dan besarnya di seluruh Asia Pasifik,” imbuhnya.  

“Faktor-faktor dasar pendorong pertumbuhan di wilayah ini tetap kuat, mendukung statusnya sebagai ‘dekade Asia-Pasifik,” ujarnya menutup pernyataan. 

Pertumbuhan regional diperkirakan akan stabil sekitar 4% sepanjang semester kedua 2024 dan hingga 2025-2026. 

Hal ini mencerminkan normalisasi pertumbuhan di pasar negara berkembang seperti India dan pemulihan di ekonomi maju seperti Australia dan Jepang.

Perusahaan Konsultan Properti Cushman & Wakefield Proyeksi Faktor Pada Pasar Properti Asia Pasifik

Cushman & Wakefield juga menyoroti faktor-faktor potensial berikut yang dapat berdampak signifikan pada pasar, yaitu:

Baca Juga :  Kota Deltamas Dukung Spirit Play Bagi Penghuni dan Mitra Kerja. Sinar Mas Land Gelar Turnamen Golf Pertama di Kota Mandiri Ini

1. Fragmentasi Geopolitik

Ketegangan geopolitik yang meningkat dapat mengubah strategi investasi. Jangan salah lho, kalau Perang Rusia-Ukraina sempat juga berdampak ke kawasan lain.

2. Tingkat Utang

Tingginya tingkat utang pemerintah dan rumah tangga memerlukan pemantauan yang cermat. Investor properti juga harus memantau pasar tenaga kerja.

3. Megatrend Sekuler

Pertumbuhan dalam kelas aset alternatif dan asset yang mengikuti siklus akan didorong oleh tren jangka panjang.

4. AI dan Teknologi

Peningkatan AI (Artificial Intelligence) dan teknologi akan terus mengubah lanskap properti. Banyak sektor yang sudah mengalaminya. 

Situs Investasiproperti.id selalu menyediakan konten yang menarik mengenai proyeksi konsultan properti mengenai investasi dan pasar di Asia Pasifik. 

Share :

Baca Juga

keuntungan penyewa lakukan studi kelayakan gedung kantor

Berita

Keuntungan Penyewa Lakukan Studi Kelayakan Gedung Kantor. Colliers Ungkapkan Kerugian Kalau Tidak Melaksanakannya
Pembangunan Rumah Tapak Menteri di IKN

Berita

Menteri PUPR  Lihat Pembangunan Rumah Tapak Menteri di IKN. Target Selesai Pada Juni 2024
Paradise Indonesia Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar

Berita

Paradise Indonesia Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar. Perseroan Kurangi Pendanaan dari Pinjaman Bank
Pemudik Pekerja Konstruksi IKN Gunakan Transportasi Laut dan Udara

Berita

Kementerian PUPR Gelar Mudik Bareng Pekerja Konstruksi di IKN. Pemudik Gunakan Transportasi Laut dan Udara
Damai Putra Group Ungkap Tren Pasar Properti 2024

Berita

Damai Putra Group Ungkap Tren Pasar Properti 2024. Pemasaran Digital Jadi Cara Menggaet Konsumen Generasi Muda
Tips AXA Mandiri untuk Mengelola THR

Berita

Tips AXA Mandiri untuk Mengelola THR. Salah Satunya Beli Proteksi Berupa Asuransi Syariah
Metland Cikarang Pasarkan Cluster Mavis

Berita

Metland Cikarang Pasarkan Cluster Mavis. Sebanyak 80 Persen Hunian Sudah Dibeli oleh Konsumen
Knight Frank Indonesia Prediksi Perkantoran di Jakarta

Berita

Knight Frank Indonesia Prediksi Perkantoran di Jakarta. Konsep Green Building Menjadi Hal yang Berbeda