Gravel berkembang berkat inovasi dan kolaborasi sehingga menarik perhatian investor untuk menanamkan modal.
Sejak berdiri, perusahaan teknologi konstruksi ini tumbuh secara signifikan sebesar 45 kali dalam kurun waktu 2020 hingga 2022.
Startup ini telah memiliki portofolio lebih dari 6.000 proyek di 20 provinsi di Indonesia dari proyek skala kecil hingga level yang sangat besar.
Pertumbuhan membuat korporasi rintisan ini berhasil memperoleh suntikan dana sebesar USD 14 juta (Rp216 miliar) dari sejumlah investor ternama.
Perkembangan perusahaan ini juga tidak lepas dari inovasi yang bisa mendorong korporasi lebih maju dan seluruh pihak yang terlihat di dalamnya.
“Kekuatan leadership dan inovasi Gravel mampu memperluas cakupan layanan kami dalam proses konstruksi secara holistik,” ujar Co-Founder dan Co-Chief Executive Officer Gravel Georgi Ferdwindra Putra seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Bersama Gravel, pelanggan bisa bertemu arsitek atau studio desain untuk pembuatan konsep dan gambar bangunan, menunjuk kontraktor berlisensi yang sesuai dengan jenis pembangunan dan anggaran mereka, mempekerjakan tukang yang keterampilannya teruji hingga mendapatkan bahan bangunan dan alat konstruksi berkualitas,” lanjutnya.
“Setelah proyek selesai, mereka juga bisa memanfaatkan jasa perbaikan dan perawatan bangunan untuk memastikan kondisinya tetap prima. Jadi, pelanggan dan pelaku proyek konstruksi sama-sama berdaya di setiap prosesnya,” katanya lagi.
Gravel Berkembang Berkat Inovasi dan Siap Mengoptimalkan Smart Matching Technology
Setelah memperoleh suntikan dana dari investor, perusahaan juga berambisi untuk mengembangkan teknologi terkait konstruksi.
Untuk mendorong kemajuan teknologi di sektor konstruksi Indonesia, Gravel mengoptimalkan smart matching technology yang disebut Personalized Job Feed.
Teknologi tersebut digunakan untuk menyederhanakan proses mempertemukan tukang bangunan dengan kebutuhan proyek.
Kehadiran teknologi ini memastikan pelanggan mendapatkan tukang berkualitas tinggi hanya dalam hitungan satu setengah menit saja.
Tentunya, terdapat perbedaan waktu yang sangat signifikan dari proses pencarian tukang secara konvensional yang rata-rata butuh 5-14 hari.
Keberadaan teknologi ini tidak hanya mempercepat proses konstruksi tetapi secara substansial juga dapat mengurangi biaya secara signifikan.
Selain itu, platform data Gravel bisa menghadirkan analisis kegiatan proyek secara real-time yang berguna dalam pengambilan keputusan berbasis data.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai perusahaan rintisan di bidang teknologi konstruksi bangunan.