Colliers Indonesia mengungkapkan kalau kawasan industri di Barat Jakarta masih tetap berkembang dengan kehadiran infrastruktur.
Area Barat Jakarta memang berbeda kalau dibandingkan dengan Timur Jakarta terutama dalam pengembangan infrastruktur.
Perkembangan dan pengembangan infrastruktur skala besar di Timur Jakarta memang terbilang pesat dan beragam.
Situs Investasi Properti mengolah, merangkum, dan mengutip data yang didapatkan dari Colliers Indonesia dalam membahas hal ini.
Sebenarnya, Barat Jakarta memiliki infrastruktur yang baik dengan memiliki akses tol, KRL Commuter Line, TransJakarta, hingga Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Wilayah ini juga mempunyai kawasan industri terutama di Kabupaten Tangerang hingga Cilegon, keduanya di Provinsi Banten.
Jumlah dan luasnya tentu kalah dengan kawasan Timur Jakarta yang terentang dari Kota Bekasi hingga Kabupaten Bekasi.
Namun, Barat Jakarta memang lebih dikenal dengan sejumlah kota mandiri untuk kalangan menengah atas dibandingkan kawasan industri.
Sejumlah kota mandiri seperti BSD, Alam Sutera, Gading Serpong, Suvarna Sutera, atau Lippo Karawaci berada di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang.
Perkembangan Kawasan Industri di Barat Jakarta dan Pembangunan Infrastruktur
Meski, terkesan kurang dalam pengembangan infrastruktur, tetapi wilayah Barat Jakarta tidak kalah dengan Timur Jakarta.
Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta pembangunan pelabuhan juga memberikan dampak pada pengembagan kawasan,
Kalau di Timur Jakarta ada Pelabuhan Patimban, maka Barat Jakarta mempunyai Pelabuhan Bojonegara di Kabupaten Serang.
Nantinya, Pelabuhan Bojonegara ini memiliki level internasional dan menjadi penampung dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Biasanya, di dekat lokasi pelabuhan ada pengembangan dan pembangunan sejumlah kawasan industri dan pergudangan modern.
Saat ini, sudah ada dua kawasan industri yang berdiri di Kabupaten Serang yaitu Wilmar Integrated Industrial Estate dan Bojonegara Industrial Park.
Wilmar Integrated Industrial Estate memiliki land bank seluas 800 hektare, sementara Bojonegara Industrial Park baru mempunyai lahan seluas 80 hektare.
Saat ini, sudah ada beberapa perusahaan yang masuk ke Wilmar Integrated Industrial Estate yaitu Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Baja Putra Deli.
Selain memiliki kedekatan akses dengan Pelabuhan Bojonegara, kawasan industri ini dekat dengan pelabuhan penyeberangan yaitu Pelabuhan Merak.
Jalur Merak-Bakauheni yang menyambungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra merupakan salah satu perlintasan tersibuk di Indonesia.
Situs Investasi Properti selalu menyajikan konten terkini mengenai dunia properti mulai dari hotel, pergudangan modern, hingga kawasan industri.