Perusahaan One Global Capital siap lepas landas pada 2025, setelah bangkit pada 2024. Seperti apa proyeksi korporasi tersebut?
One Global Capital adalah perusahaan investasi yang memulai kelahiran jaringan hotel SKYE Suites, One Global Resorts Green Square, serta The One Global Centre.
Korporasi tersebut baru saja mengumumkan sudah memperoleh suntikan dana sebesar Rp3,3 triliun untuk pengembangan proyek properti.
Developer sedang membangun proyek perdana One Global Capital di Macquarie Park, Sydney, Australia yang akan diluncurkan di tahun 2025.
Komisaris dan CEO One Global Capital, Iwan Sunito mengungkapkan kalau suntikan dana ini tentu membuktikan kepercayaan dari investor.
Keyakinan Iwan untuk melakukan pembangunan proyek perdananya serta proses akuisisi beberapa aset Crown Group bisa dimaklumi.
Saat ini, perusahaan masih melakukan proses pengambilalihan aset milik Crown Group, perusahaan yang sempat dimiliki oleh Iwan.
Iwan dan mitranya Paul Sathio sempat mendirikan Crown Group, salah satu perusahaan pengembang pada 1994.
Crown Group sempat membangun dan mengembangkan sejumlah proyek properti di Sydney dan Melbourne, Australia.
Perusahaan Investasi Properti Asal Australia, One Global Capital Siap Lepas Landas Pada 2025
Setelah mendapatkan suntikan dana, memulai proyek pertama, dan proses akuisisi, perusahaan merasa saatnya untuk lebih berkembang.
“Jika tahun 2024 adalah tahun kebangkitan One Global Capital, maka tahun 2025 merupakan tahun lepas landas bagi kami,” ujar Iwan seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
Laporan properti KPMG pada bulan Juni 2024 tentang kota-kota besar di Australia. KPMG merupakan salah satu konsultan akuntan terbesar di dunia.
Laporan mengungkapkan harga hunian secara nasional akan naik sebesar 5,3% selama enam bulan ke depan dan sebesar 5,6% selama tahun 2025.
Sementara, harga apartemen di seluruh Negeri Kanguru akan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 4,5% pada bulan Desember 2024.
Lantas, kenaikan harga hunian vertikal ini menyamai harga rumah tapak dengan pertumbuhan sebesar 5,6% dalam 12 bulan berikutnya.
Adapun harga sewa diperkirakan akan naik sebesar 4% sampai 5% selama dua tahun ke depan, setelah meningkat sebesar 7,8% selama setahun terakhir.
Hal ini merupakan kenaikan terbesar setelah krisis finansial global pada tahun 2008-2009. Tentunya semua ini menjadi kabar baik bagi para investor properti.
Situs Investasiproperti.id selalu menyediakan konten yang menarik mengenai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan pengembang ternama.