Bagaimana cara jual rumah cepat laku? Tidak usah khawatir, intip sejumlah cara dan tips yang dirangkum dari sejumlah broker properti.
Tim redaksi Investasiproperti.id pernah berbincang dengan puluhan agen properti mengenai jual beli properti terutama rumah.
Para broker menyatakan kalau durasi menjual properti pastinya memakan waktu antara satu bulan hingga lebih, tentunya tergantung banyak hal.
Sebagai aset non likuid, rumah atau properti lainnya memang memerlukan waktu ketika dipasarkan lewat cara apapun.
Calon pembeli akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan membeli properti yang berharga mahal.
Tidak hanya soal lokasi atau harga murah, tetapi masih banyak yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli. Ingat hal ini ya.
Bagi kamu yang berencana memasarkan rumah dalam waktu dekat, ada sejumlah cara yang bisa diterapkan jika ingin menjualnya sendiri.
Situs Investasiproperti.id merangkum pernyataan para broker dari kantor agen properti seperti Ray White atau mereka yang bekerja independen,
Selain itu, Investasiproperti.id juga pernah mewawancarai beberapa pengurus AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia).
Tips dan Cara Jual Rumah Cepat
1. Mengetahui Harga Pasaran Rumah
Mengapa rumah susah untuk di jual? Bisa jadi karena pemilik rumah tidak mengetahui harga pasaran rumah di kawasan tersebut.
Cara paling mudah adalah bertanya ke agen properti, staf appraisal bank, atau tetangga sekitar yang baru saja menjual rumahnya.
2. Mematok Harga yang Menarik Perhatian Pembeli
Salah satu tips memasarkan hunian adalah memasang kalimat promo seperti jual rumah cepat butuh uang, meski memang tidak mudah membuat copywriting seperti ini.
Tidak ada salahnya memasang harga sedikit di bawah harga pasar untuk menarik perhatian para pembeli, misalnya harga pasaran Rp1 miliar, coba untuk mematok Rp950 juta.
3. Bersikap Kooperatif Terhadap Pembeli
Agen properti sering kali melontarkan hal ini, pemilik kurang kooperatif terhadap pembeli dengan menaikkan harga jual ketika ada orang yang tertarik.
Misalnya pemilik mematok harga Rp1 miliar, tetapi ketika ada calon pembeli datang, harga malah dinaikkan menjadi Rp1,1 miliar.
4. Melakukan Renovasi untuk Mempercantik Eksterior dan Interior
Kamu bisa melakukan renovasi kecil untuk membuat tampilan eksterior dan interior seperti mengecat ulang dengan warna netral.
Periksa semua bagian rumah misalnya ruang tamu, mungkin ada sudut yang perlu diperbaiki sehingga menarik perhatian pembeli.
5. Menambahkan Fitur Seperti Taman, Carport, atau Kitchen Set
Kamu tidak perlu menghafalkan doa apa agar jual rumah cepat laku, coba saja menghadirkan kitchen set atau carport agar pembeli mempertimbangkan adanya fasilitas.
Jika tidak ada dana banyak, cukup menghadirkan sejumlah tanaman menjadi taman minimalis yang cantik atau kamu bisa menambahkan sejumlah pot tanaman.
6. Memastikan Rumah dalam Keadaan Bersih dan Siap Huni
Saat menjual rumah, pemilik harus memastikan kondisi properti dalam keadaan bersih dan siap huni bagi pembeli. Jangan sampai rumah dalam keadaan bau, tetapi tidak usah khawatir ada sejumlah tips menghilangkan bau.
Biasanya, pembeli enggan kalau harus merogoh uang lebih banyak dan menghabiskan waktu lebih lama untuk renovasi rumah.
7. Memastikan Dokumen Lengkap
Cek semua kelengkapan dokumen mulai dari kepemilikan tanah, surat pajak, dan lain sebagainya. Hal ini bisa mempercepat proses jual beli.
Jika kepemilikan properti belum berbentuk SHM (Sertifikat Hak Milik), pemilik harus jujur dan membantu mengurus peralihan surat.
8. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Rumah Beserta Lokasinya
Pemilik harus mengetahui kelebihan dan kekurangan, misalnya dekat dengan pasar, sekolah, pusat perbelanjaan, stasiun, atau bandara.
Kamu bisa menjelaskan semua keuntungan dan kerugian agar pembeli mempunyai gambaran saat membeli. Pembeli tentu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.
9. Memotret Tampilan Rumah dengan Sudut Pandang yang Menarik
Sebenarnya, hal ini bisa dilakukan oleh orang lain yang memiliki kemampuan fotografi. Namun, kamu bisa memanfaatkan smartphone untuk memotret sejumlah sudut rumah.
Foto yang bagus dapat ditampilkan di media sosial, situs penjualan, atau lainnya terutama ketika memasarkan via daring.
10. Memasarkan Lewat Media Sosial
Cara jual rumah cepat lewat online memang terbukti ampuh terutama untuk hunian di bawah Rp1 miliar. Segmen calon pembeli di ceruk ini masih banyak.
Kamu bisa memasang di media sosial seperti Instagram, Facebook, X, TikTok, atau lainnya milik pribadi. Siapa tahu ada teman atau saudara yang tertarik.
11. Menggunakan Situs Jual Beli
Situs jual rumah cepat laku, aplikasi jual rumah cepat laku, atau cara menjual rumah di OLX bisa menjadi solusi memasarkan hunian.
Ada situs yang gratis, tapi ada juga yang mengharuskan pengguna membayar sejumlah uang untuk jangka waktu tertentu.
12. Menggunakan Jasa Broker atau Agen Properti
Cara jual rumah ke agen properti bisa menjadi pilihan kalau kamu tidak punya waktu atau harga properti di atas Rp2 miliar atau lebih.
Biasanya, broker properti memiliki daftar pembeli potensial untuk properti mahal, tentunya hal yang tidak kamu miliki.
13. Menawarkan Rumah pada Tetangga
Mungkin kamu tidak pernah terpikir sebelumnya untuk memasarkan rumah ke tetangga sebelah atau mereka yang punya rumah persis di belakang properti kamu.
Akamsi alias anak kampung sini lebih mager, mereka tidak ingin pindah dan kalau bisa punya properti lagi di kawasan yang sama.
Wah, ternyata banyak juga ya cara jual rumah cepat laku, kamu bisa mulai menerapkan semua langkah tersebut. Semoga cepat laku ya.
Mungkin ada pertanyaan apakah kita bisa menjual rumah ke bank, bagaimana cara jual rumah ke bank, atau cara menjual rumah ke bank BRI?
Pastinya, tidak ya karena bank bukan situs jual beli dan merupakan lembaga keuangan. Nantinya, akan dibahas dalam artikel tersendiri.
Sebelumnya, Investasiproperti.id pernah membahas cara menabung untuk beli rumah yang bisa dipraktikkan oleh generasi milenial dan generasi Z.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai panduan mengenai cara menjual properti bagi end user.