ARCH ID - Web Banner - InvestProperti (1) (1)

Home / Pembiayaan

Sabtu, 11 Januari 2025 - 18:00 WIB

10 Tips Beli Rumah Pertama Bagi Generasi Milenial dan Gen Z

Sumber Foto : Pexels.com

Sumber Foto : Pexels.com

Bagi kamu yang tergolong generasi Z atau generasi milenial muda, ada sejumlah tips beli rumah pertama bagi end user.

Harga properti memang selalu naik setiap tahunnya, tidak sebanding dengan kenaikan penghasilan atau pendapatan per tahun.

Tidak usah khawatir bagi kamu yang ingin memiliki hunian pertama terutama rumah tapak di kawasan penyangga Jakarta.

Kawasan Jabodetabek seperti Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi menjadi pilihan tepat bagi end user

Kamu dan pasangan bisa memilih preferensi dan rekomendasi kawasan yang disukai dan menjadi incaran dalam mencari rumah. 

Apakah gen Z bisa membeli rumah? Tentu saja bisa, kalau kamu memiliki niat untuk memiliki properti hunian seperti rumah tapak.

Situs Investasiproperti.id akan menjelaskan sejumlah trik dan tips untuk membeli hunian pertama bagi anak muda yang lahir pada era 1990-an.

Investasiproperti.id merangkum dari berbagai sumber media online dan juga sempat berbincang dengan sejumlah perencana keuangan (financial planner).

Tips Beli Rumah Pertama Bagi Generasi Milenial dan Gen Z

1. Cek Pemasukan (Gaji) dan Pengeluaran Bulanan

Langkah pertama untuk membeli rumah tentu saja mengecek pemasukan (gaji bulanan) dan pengeluaran rutin, termasuk pemasukan tambahan dari side job atau bisnis.

Kamu harus menghitung secara detail pengeluaran untuk makan, ongkos pergi dan pulang kantor, bayar cicilan, hingga gaya hidup.

Intip cara menabung untuk beli rumah agar mendapatkan tips yang baik. Hal ini menjadi langkah awal sebelum membeli rumah, cek pemasukan dan menabung.

2. Memiliki Dana Darurat

Salah satu tips membeli rumah cluster pertama adalah mempunyai dana darurat, tentunya setelah menghitung pengeluaran dan pemasukan.

Kamu harus mempunyai dana darurat berupa pengeluaran per bulan jika kamu harus berhenti bekerja atau istri menjadi ibu rumah tangga.

Tidak ada patokan pasti berapa banyak kamu harus memiliki dana darurat. Ya, setidaknya kamu punya uang sebanyak pengeluaran selama enam bulan.

3. Cek SLIK OJK (BI Checking)

Langkah selanjutnya adalah mengecek skor kredit SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan). Saat ini, sudah ada aplikasi yang memudahkannya.

Sistem ini menggantikan BI Checking yang telah dihapus sejak 2017. Kamu bisa mengecek apakah kamu masuk daftar hitam sehingga tidak bisa mengajukan KPR.

Baca Juga :  Bank INA Tawarkan Suku Bunga Kompetitif untuk Konsumen yang Beli Properti Sinar Mas Land

Hal ini penting lho, apalagi kalau kamu pernah memiliki kredit motor, kredit mobil, kredit tanpa agunan, kartu kredit, dan kredit lainnya.

4. Cari Lokasi Rumah Dekat Transportasi Massal 

Bagaimana cara memilih rumah yang baik, tentunya mudah saja karena kamu hanya perlu mencari hunian dekat transportasi massal seperti KRL Commuter Line, LRT Jabodebek, atau MRT Jakarta.

Meskipun kamu mempunyai motor dan mobil, bukan tidak mungkin kamu akan menjualnya untuk uang muka atau down payment (DP).

Nah, hal ini menjawab pertanyaan apa saja yang harus di cek saat membeli rumah? Tentunya lokasi. Pastikan lokasi rumah dekat akses transportasi massal seperti Kota Bekasi.

5. Cek Developer dan Melihat Lokasi 

Bagaimana cara membeli rumah agar tidak tertipu atau tips membeli rumah agar tidak tertipu, cek saja developer dan lokasi rumah.

Banyak perusahaan pengembang kecil yang memiliki proyek yang bagus, tidak ada salahnya melirik hunian yang dibangun sekaligus melihat tipe rumah.

Hal ini menjawab apa saja yang harus diperhatikan saat membeli rumah agar tidak tertipu? Periksa reputas perusahaan pengembang.

6. Mencari Tahu Skema Pembayaran Termasuk KPR 

Kamu mau beli rumah cash dari developer, silakan saja jika dananya telah mencukupi. Namun, jika tidak, gunakan saja KPR.

Bagaimana sih cara membeli rumah dengan gaji kecil, tentu saja melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah) konvensional atau KPR syariah. Kamu punya pilihan. 

Developer mempunyai skema lain mulai dari tunai keras, tunai bertahap, hingga KPR. Kamu bisa memilih sesuai kemampuan keuangan.

7. Menghitung Tenor KPR

Tahapan membeli rumah KPR tentu tidak mudah, tetapi kamu harus mengetahuinya secara detail. Apalagi, properti termasuk barang yang mahal.

Apa yang harus ditanyakan ketika akan membeli rumah, tentunya banyak dan salah satunya adalah tenor KPR atau jangka waktu cicilan.

Kamu bisa menghitung berapa cicilan KPR per bulan kalau jangka waktu (tenor) cicilan 10 tahun, 15 tahun, atau 20 tahun.

Baca Juga :  6 Cara Beli Rumah Tanpa Riba. Banyak Jalan Beli Hunian

8. Menghitung Cicilan Uang Muka 

Syarat beli rumah cash, tentu tidak sebanyak membeli hunian secara cicilan. Kamu harus mengetahui, menghitung, dan mencari tahu banyak hal.

Hal yang perlu ditanyakan saat membeli rumah KPR adalah cicilan uang muka, besarnya tergantung kebijakan developer. Biasanya, uang muka bisa dicicil. 

Banyak perusahaan pengembang yang membebaskan DP (down payment), tetapi ada juga yang masih mematok uang muka.

9. Menghitung Biaya Lain dalam Pembelian Rumah

Cara beli rumah di Indonesia, tentu berbeda dengan negara lain. Begitu  juga dengan biaya, termasuk pajak yang dibebankan.

Hal apa yang harus ditanyakan saat membeli rumah adalah biaya lain yang harus ditanggung oleh pembeli. Jumlahnya bisa mencapai 10% dari harga rumah.

Biasanya, pembeli harus membayar sejumlah pajak dan biaya administrasi lainnya saat membeli rumah baru seperti PPN (pajak pertambahan nilai) dan lainnya. 

10. Jangan Menjadi Rumah Selamanya

Hal apa yang harus dilakukan setelah membeli rumah adalah tidak menjadikannya sebagai rumah selamanya alias rumah yang ditempati hingga pensiun.

Mungkin tidak banyak yang memberikan saran ini, tetapi kamu bisa mempertimbangkan hal tersebut. Kamu bisa berpikir tentang upgrade hunian.

Jika kamu memiliki dana lebih karena ada bonus, punya pekerjaan sampingan, atau lainnya, jual saja rumah lama dan membeli rumah baru. 

By the way, kamu bisa mencari tahu tips membeli rumah bekas. Hunian second bisa menjadi awal untuk memiliki tempat tinggal yang layak untuk keluarga.

Wah, ternyata banyak ya tips beli rumah pertama bagi generasi Z dan generasi milenial muda seperti kamu. Saatnya kamu beli rumah.

Dalam artikel lainnya, Investasiproperti.id akan membahas tips beli rumah cash bagi kamu yang memiliki dana lebih.

Tidak ketinggalan nantinya ada artikel mengenai tips membeli rumah second, pastinya ada sejumlah pertanyaan saat membeli rumah bekas.

Sebelumnya, ada konten yang membahas cara beli rumah tanpa riba, cocok bagi kamu yang ingin menghindari bank konvensional.

Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai panduan membeli rumah bagi pembeli hunian pertama.

Share :

Baca Juga

bank ina tawarkan kpr dengan suku bunga yang kompetitif

Pembiayaan

Bank INA Tawarkan Suku Bunga Kompetitif untuk Konsumen yang Beli Properti Sinar Mas Land
cicilan tanpa bunga untuk pembeli adora primes

Pembiayaan

Sinar Mas Land Berikan Kemudahan Cicilan untuk Adora Primes Klaster Terravia. DP 0% dan Cicilan Tanpa Bunga
tips serah terima kunci rumah baru

Pembiayaan

5 Tips Serah Terima Kunci Rumah Baru. Pembeli Rumah Pertama Wajib Tahu
mitra driver grab dapat kpr

Pembiayaan

Asyik, Ada KPR Tapera untuk Driver Gojek dan Grab Mulai Januari 2023
central group bekerja sama dengan sejumlah bank di batam

Pembiayaan

Central Group Hadirkan KPR IS ME. Developer Asal Batam Ini Berkolaborasi dengan 18 Bank
bank danamon menghadirkan danamon showcase

Pembiayaan

Bank Danamon Sediakan Danamon Showcase di Kantor Cabang. Nasabah Bisa Promosikan Bisnis Sehingga Bisa Berkembang
maestria residences jalin kerja sama dengan perbankan

Pembiayaan

Maestria Residences Bekerja sama dengan Perbankan untuk Berikan Fasilitas KPR. Ada Pilihan KPR Konvensional hingga KPR Syariah
tips memasarkan rumah

Pembiayaan

13 Cara Jual Rumah Cepat. Tawarkan Saja ke Tetangga Terdekat