Konsultan properti Colliers Indonesia ungkap aspek penting pengelolaan gedung komersial menyangkut tata kelola keuangan dan akuntansi.
Berdasarkan pengamatan dan temuan tim Real Estate Management Services Colliers Indonesia, ada fakta menarik.
Colliers Indonesia mengungkapkan tata kelola keuangan dan akuntansi dalam pengelolaan gedung komersial masih belum memadai dan kurang optimal.
Jika tata kelola keuangan dan akuntansi tidak dilaksanakan dengan baik, konsekuensinya dapat secara signifikan mempengaruhi keberlanjutan properti.
Guna mengoptimalkan tata kelola keuangan dan akuntansi, penting untuk melaksanakan tahapan-tahapan berikut dengan benar.
Perusahaan Konsultan Colliers Indonesia Ungkap Aspek Penting Pengelolaan Gedung Komersial
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan adalah fase penting dalam tata kelola keuangan dan akuntansi.
Perencanaan anggaran ini akan berfungsi sebagai alat kendali untuk menerapkan tata kelola keuangan dan akuntansi di tahun fiskal selanjutnya.
Pengelolaan anggaran yang baik memerlukan sistem atau alat pendukung.
Ini penting untuk memastikan akurasi dalam asumsi, transparansi, dan akuntabilitas sepanjang proses pembuatan anggaran, pengawasan, persetujuan, dan administrasi dokumentasi anggaran dari pengajuan hingga persetujuan akhir.
2. Tahap Implementasi
Pada saat tahun fiskal berjalan, penerapan tata kelola yang baik wajib dilakukan.
Acuan pada akuntansi adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku untuk setiap bidang dan kategori bisnis atau organisasi.
“Kebijakan dan prosedur tata kelola keuangan, seperti pengelolaan kas dan transaksi setara kas, perlu diatur melalui penerapan yang disiplin,” ujar Head of Real Estate Management Services Andy Harsanto seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Hal ini karena sering kali menjadi celah untuk penyalahgunaan atau pelanggaran (kecurangan) dalam kegiatan mereka,” lanjutnya.
Dalam tata kelola keuangan dan akuntansi, sangat disarankan untuk menggunakan sistem keuangan dan akuntansi yang kredibel dan terbukti.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa akurasi, keandalan, dan transparansi manajemen keuangan dan akuntansi dikelola dengan baik, diaudit, dan dipertanggungjawabkan dengan baik.
3. Tahap Pengawasan
Tahap ini sangat penting untuk memastikan beberapa hal, termasuk tata kelola keuangan dan akuntansi dilakukan dengan baik serta sesuai dengan standar PSAK,
Hal di atas juga menyangkut kebijakan dan prosedur yang berlaku diikuti, dan target keuangan yang disepakati dalam anggaran dapat dicapai dan apabila diperlukan penjelasan dan koreksi dapat dilakukan.
Guna menerapkan tata kelola keuangan dan akuntansi yang sesuai dengan praktik terbaik, peraturan, dan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
Untuk itu, sangat penting untuk menggunakan sistem keuangan yang efektif, efisien, andal, dan mudah diakses oleh para pemangku kepentingan.
Situs Investasiproperti.id selalu menampilkan konten yang menarik mengenai temuan yang diungkapkan oleh konsultan properti.