Developer NPG Indonesia kembangkan Ecoverse selaras budaya Bali dengan mengaplikasikan konsep Tri Hita Karana.
Sebagai perusahaan pengembang properti, NPG selalu mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap proyek hunian yang dikembangkan.
NPG Indonesia merupakan perusahaan pengembang yang sedang membangun proyek hunian Ecoverse di kawasan Nyanyi. Tabanan, Bali.
Developer memfokuskan diri dalam pengembangan real estat di Bali melalui penyelarasan bangunan, fasilitas, dan gaya hidup modern dengan alam dan lingkungan sekitar.
“Dalam membangun proyek hunian, kami sebisa mungkin mempertahankan area hijau dan pepohonan yang ada,” ujar General Manager NPG Indonesia Evgeny Obolentsev seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Sehingga kami bisa memiliki area hijau hingga 50% dari total pembangunan. Dan ini merupakan tantangan tersendiri,” lanjutnya.
Tantangan sebenarnya adalah bagaimana menyesuaikan desain dan struktur bangunan dengan alam sekitarnya.
Karena hal itulah yang sebenarnya membuat semua orang jatuh cinta kepada Bali, yaitu alam dan budayanya.
Perusahaan Pengembang NPG Indonesia Kembangkan Ecoverse Selaras Budaya Bali
“Seperti halnya Ecoverse, proyek hunian premium yang sedang kami kerjakan dengan target penyelesaian di kuartal keempat 2025,” kata Obolentsev.
“Kami selalu mengaplikasikan beberapa fitur keberlanjutan seperti energi terbarukan di setiap unit melalui penggunaan panel tenaga surya, sistem pengolahan sampah, filter air osmosis dan rain water trap,” kata lanjutnya..
Ecoverse adalah sebuah komplek hunian yang menghadirkan 34 unit apartemen serta 16 unit townhouse dengan 2 dan 3 lantai.
Hunian ini memberikan kenyamanan luar biasa melalui fasilitas konstruksi berkualitas tinggi serta keharmonisan dengan alam sekitar.
Tidak hanya selaras dengan alam sekitar, ternyata sebagian besar tenaga kerja yang membangun proyek Ecoverse pun merupakan tenaga kerja lokal.
Dari para pekerja lokal tersebut pihaknya bisa belajar tentang budaya dan kearifan lokal, khususnya Tri Hita Karana.
Hal tersebut merupakan konsep kehidupan masyarakat Bali yang menitikberatkan hubungan manusia dengan sesama, alam, dan Tuhan yang mampu menumbuhkan toleransi dan rasa damai.
“Sementara itu, kami bisa mengalihkan keahlian kami dari Eropa dalam mendirikan bangunan,” kata Obolentsev lagi.
“Hal ini sangat penting bagi kami agar tercipta keseimbangan yang harmonis antara pertumbuhan pariwisata dengan alam dan budaya Bali itu sendiri,” lanjutnya.
Situs Investasiproperti.id selalu menampilkan konten yang menarik mengenai konsep properti yang dijelaskan oleh perusahaan pengembang.