Konsultan properti Colliers Indonesia memprediksikan dan memberikan analisis mengenai peluang ruang perkantoran di jalur LRT Jabodebek.
Saat ini, tingkat hunian gedung kantor di Jakarta memang masih rendah kalau dibandingkan pada 2019, baik di kawasan central business district (CBD) dan non CBD.
Okupansi ruang kerja di kawasan CBD Jakarta pada triwulan ketiga 2023 masih berada pada persentase 73,4%, sementara di area non CBD sebesar 75,1%.
Menurut data Colliers Indonesia, rata-rata tingkat hunian di dua kawasan bisnis tersebut pada 2019 antara 80 hingga 85%.
Persentasenya antara tahun 2023 dengan 2019 memang masih cukup jauh, apalagi banyak faktor yang menyebabkan penurunan tingkat hunian.
Salah satunya kebijakan perusahaan yang memilih melakukan WFH (working from home) dan mengurangi ukuran kantor yang disewa.
Meski begitu, Colliers Indonesia memberikan prediksi kalau bisnis perkantoran di kota bisnis ini akan mengalami titik balik pada 2026.
Selain itu, kehadiran infrastruktur terbaru seperti LRT Jabodebek juga diperkirakan akan berdampak kepada banyak hal termasuk bisnis perkantoran di Jakarta.
Gedung kantor yang bisa mendapatkan dampak positif tentunya yang berada di kawasan MT. Haryono, Gatot Subroto, Kuningan, hingga Sudirman.
Peluang Ruang Perkantoran di Jalur LRT Jabodebek Bakal Menjanjikan?
Lintas Raya Terpadu atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi) baru saja beroperasi.
Kereta layang ini memiliki jalur yang menghubungkan kawasan Cibubur, Depok serta Bekasi Timur (keduanya berada di Jawa Barat) dengan kawasan perkantoran di Jakarta.
LRT Jabodebek ini akan terintegrasi MRT Jakarta, KRL Commuter Line, bus TransJakarta, hingga Kereta Bandara Soekarno-Hatta.
Seluruh moda transportasi umum tersebut akan terintegrasi di kawasan Dukuh Atas. Hal ini memudahkan masyarakat berpindah moda transportasi.
Kehadiran LRT ini diharapkan bisa mengurai kemacetan dan memudahkan para pekerja yang tinggal di kawasan penyangga Jakarta untuk pergi dan pulang ke tempat beraktivitas.
“Ketika wilayah Jabodebek telah terhubung dengan baik, dan transportasi umum terintegrasi dengan efisien, hal ini akan turut membuat sektor perkantoran menjadi menarik,” ujar Head of Office Services Colliers Indonesia Bagus Adikusumo seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
Hal ini tentu menjadi peluang bagus bagi gedung perkantoran yang dilewati jalur LRT Jabodebek dalam menarik penyewa utama.
Bukan tidak mungkin perusahaan penyewa melirik gedung perkantoran di kawasan ini yang memiliki sewa lebih kompetitif dibandingkan kawasan CBD.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten menarik mengenai bisnis gedung perkantoran di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.