Home / Berita

Senin, 2 Januari 2023 - 12:00 WIB

Program BSPS Bantu Renovasi 200 Rumah Tidak Layak Huni di Samarinda

Program BSPS Kementerian PUPR telah membantu perbaikan 200 rumah tidak layak huni di Samarinda, Kalimantan Selatan. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menyalurkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Penyaluran bantuan ini kepada 200 pemilik RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. 

Para pemilik RTLH ini tentunya memang tergolong MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang perlu dibantu.

Situs Investasi Properti mengutip pernyataan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto melalui rilis pers. 

“Program BSPS adalah upaya nyata pemerintah untuk mengurangi jumlah RTLH yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Iwan.

Menurut Peraturan Menteri PUPR Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dan Rumah Khusus.

Baca Juga :  Kementerian PUPR dan Tim PKPHAM Bangun Rumah di Sulteng. Renovasi dan Bangun Rumah bagi Korban Pelanggaran HAM

BSPS merupakan program bantuan dan layanan rumah swadaya bagi masyarakat untuk menggerakkan dan meningkatkan keswadayaan dalam pemenuhan rumah layak huni dan lingkungannya. 

Saat membangun, penerima bantuan secara berkelompok akan memperoleh pendampingan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL). 

renovasi rumah MBR di samarinda

Renovasi 200 Rumah Tidak Layak Huni di Samarinda 

Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menyalurkan dana stimulan sebesar Rp20 juta per unit rumah dalam program BSPS ini. 

Perinciannya, dana sebesar Rp17,5 juta untuk pembelian bahan bangunan dan sisanya Rp2,5 juta untuk ongkos tukang bangunan. 

“Penerima Program BSPS juga diharapkan bisa berswadaya dan melakukan gotong royong dalam proses pembangunan di lapangan,” kata Iwan.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, Mustofa Otfan memberikan pernyataan.

Baca Juga :  Gravel Bagikan Tips Renovasi Rumah Sebelum Idul Fitri. Banyak Hal yang Harus Diperhatikan oleh Pemilik Rumah

Ia menjelaskan bahwa jumlah RTLH di Kota Samarinda yang memperoleh bantuan program BSPS mencapai 200 unit. 

Perinciannya adalah Kecamatan Samarinda Ilir sebanyak 75 unit, Samarinda Utara 40 unit, Loa Janan Ilir 55 unit dan Sambutan 30 unit.

Kementerian PUPR mengalokasikan dana untuk program BSPS di Kota Samarinda ini sebesar Rp4 miliar. 

Pemerintah siap untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan swasta yang ingin menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk program ini. 

Nah, inilah ulasan singkat mengenai renovasi rumah tidak layak huni di Samarinda, nantikan update dari daerah lainnya. 

Situs Investasi Properti selalu menyajikan berita terkini mengenai berita properti nasional.

Share :

Baca Juga

pergudangan modern di surabaya

Berita

Colliers Perkirakan Pergudangan Modern di Surabaya Akan Tumbuh. Meski Kondisi Ekonomi Masih Tidak Pasti 
HUT Jadi Momentum Damai Putra Group untuk Menghadirkan Inovasi

Berita

HUT Jadi Momentum Damai Putra Group untuk Menghadirkan Inovasi pada Proyek Properti yang Dikembangkan
Kebiasaan bekerja di rumah ikut pengaruhi tren renovasi

Berita

Gravel Ungkap Tren Renovasi Rumah Sebelum Lebaran. Pola Work From Home Ikut Memberikan Pengaruh
one global capital optimistis dengan pasar properti australia

Berita

One Global Capital Optimistis dengan Pasar Properti Australia Pada 2023. Bersiap Luncurkan Proyek Pada 2024
Sinar Mas Land Gelar Nuvasachella Golf Tournament 2024

Berita

Sinar Mas Land Gelar Nuvasachella Golf Tournament 2024 di Nuvasa Bay, Batam. Turnamen Diikuti Ratusan Peserta
keunggulan gravel maintenance

Berita

Mulai Berekspansi, Gravel Maintenance Hadirkan Layanan di Surabaya dan Sekitarnya
Arrayan Group Memiliki Sejumlah Proyek di Koridor Timur Jakarta

Berita

Arrayan Group Kembangkan Socia Garden di Karawang. Koridor Timur Jakarta Didukung Infrastruktur dan Kawasan Industri
JLL Prediksi Pasar Pusat Data Edge Global Pada 2026

Berita

JLL Prediksi Pasar Pusat Data Edge Global Pada 2026. Nilainya Bisa Mencapai Lebih dari Rp4,6 Triliun