Sebelum ikut kompetisi ini, cari tahu dulu seperti apa tantangan dalam sayembara desain rusun perkotaan dari JOTUN.
Produsen cat dan pelapis terkemuka di dunia ini menggelar sayembara rancang hunian vertikal bertajuk “Sayembara Desain Purwa Rupa Rumah Susun Berkepadatan Tinggi di Indonesia”.
Brand cat asal Norwegia tersebut berkolaborasi dengan Direktorat Perencanaan Teknis Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan.
Lomba ini dilangsungkan guna mendukung program pengembangan perumahan dan memenuhi kebutuhan perumahan di kawasan kota atau ibu kota provinsi.
Perlu kamu ingat bahwa pendaftaran dan pengumpulan karya dilakukan dalam kurun waktu 15 Januari 2024 hingga 31 Maret 2024.
Batas waktu pengumpulan karya sayembara pada 31 Maret 2024, sementara untuk penjurian tertutup dilaksanakan pada 18 April 2024.
Untuk proses penjurian terbuka bagi sepuluh finalis berlangsung pada 25 April 2024, sedangkan awarding ceremony pada 16 Mei 2024, meski masih tentatif.
Sayembara ini memberikan hadiah total mencapai Rp164 juta. Pemenang utama akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp75 juta.
Kompetisi ini bertujuan agar Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR dan JOTUN Indonesia memperoleh ide.
“Sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan ruang dan tanah, JOTUN menginisiasi kegiatan sayembara yang diharapkan dapat memperoleh ide dan gagasan desain yang inovatif untuk rumah susun 6 lantai yang efektif, murah, mudah dibangun,” ujar General Sales Manager Decorative Project PT Jotun Indonesia Juwita seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Sekaligus menciptakan suasana yang tepat melalui warna dan tekstur untuk ruang tinggal yang atraktif dan nyaman,” lanjutnya.
Tantangan dalam Sayembara Desain Rusun Perkotaan dari JOTUN yang Wajib Diketahui Peserta
Para peserta sayembara desain ini memang diharapkan dapat merumuskan formulasi dan program ruang yang efektif dan menarik.
Mereka harus mempertimbangkan aspek efisiensi, biaya pembangunan, serta suasana yang nyaman melalui penggunaan warna dan tekstur yang tepat.
Selain itu, penilaian juga akan mencakup konteks keterhubungan bangunan rumah susun dengan lingkungan sekitar dan interaksi sosial dengan bangunan lain,
Tidak ketinggalan, ada keterhubungan bangunan rumah susun dengan sistem transportasi umum atau massal dan transportasi daring.
Sayembara ini melibatkan para juri yang terdiri dari sejumlah pakar yang berkompeten di bidang arsitektur dan desain.
Mereka adalah Achmad Noerzaman IAI (Principal of Arkonin, perusahaan konsultan desain dan engineering), Soko Setyo ST (Design & Color Consultant Jotun Indonesia).
Juri lainnya adalah Dr. Yuri Hermawan Prasetyo, S.T., M.T. (Kepala Sub Direktorat Perencanaan Teknis Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan) dan Ar. Larasati Wijaya, S.T., M.Sc., IAI (Wakil Sekretaris Jenderal II, Ikatan Arsitek Indonesia).
Situs Investasiproperti.id selalu menyajikan konten yang menarik mengenai aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh produsen cat.