Konsultan properti Knight Frank Indonesia ungkap tren pasar residensial premium di Indonesia. Simak ulasan singkatnya.
Belum lama ini, perusahaan asal Inggris tersebut memberikan insight mengenai pasar properti kelas atas.
Situs Investasiproperti.id akan membahasnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima dari Knight Frank Indonesia.
Menurut Prime International Residential Index (PIRI) dalam edisi terbaru The Wealth Report, tercatat pertumbuhan rumah premium pada tataran global berada pada kisaran 3,1%.
Tren positif ini terjadi di 80 dari 100 kota di dunia, sementara itu Asia Pasifik tampil sebagai wilayah dengan kinerja pertumbuhan tertinggi yang mencapai 3,8%.
Sementara itu, pasar residensial premium Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang stabil di kisaran 0,6%.
Dalam edisi terbaru Jakarta Property Highlight yang dirilis oleh Knight Frank Indonesia, pasar residensial di Jakarta khususnya di segmen kondominium didominasi oleh sektor menengah.
Tren ini terus bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi yang masih berlanjut, tetapi stimulasi dari pemerintah membantu dalam bentuk insentif.
Sejalan dengan itu, The Wealth Report juga mengungkap perbandingan dalam sektor properti residensial premium, yang menunjukkan jumlah luas hunian untuk setiap 1 juta USD (sekitar Rp15,9 miliar).
Konsultan Asal Inggris Knight Frank Indonesia Ungkap Tren Pasar Residensial Premium di Indonesia
The Wealth Report juga melaporkan lima kota dengan harga tertinggi yaitu di Kota Monaco, Hong Kong (China), Singapura, London (Inggris), dan Jenewa (Swiss).
Di Jakarta sendiri, rata-rata harga unit apartemen high end dilaporkan berada di harga Rp57,7 juta per meter persegi.
Hal ini berarti untuk setiap 1 juta USD, seseorang dapat memiliki sebuah unit apartemen mewah dengan ukuran sekitar 276 meter persegi di Jakarta.
Besaran luas lantai ini secara signifikan lebih besar jika dibandingkan dengan budget yang sama di pasar real estate Asia besar lainnya.
Sebagai contoh untuk 1 juta USD, seseorang hanya dapat membeli sekitar 64 meter persegi properti primer di Tokyo (Jepang).
Dengan jumlah uang yang sama, orang hanya bisa membeli apartemen seluas 32 meter persegi di Singapura dan hanya 22 meter persegi di Hong Kong.
Nah, itulah fakta menarik yang diberikan oleh Knight Frank Indonesia mengenai tren pasar residensial premium di Indonesia.
Sebelumnya, ada konten yang membahas kenapa harga rumah di Korea Selatan sangat mahal yang tentunya bisa menambah insight investor.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai insight terkini dari konsultan properti ternama.