Kementerian PUPR dukung kontribusi Himperra dalam industri properti Indonesia terutama dalam membantu atasi backlog hunian.
Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) mengadakan Kongres II pada awal Desember 2023 lalu.
Organisasi ini memang terbilang baru lantaran berdiri pada 25 Agustus 2018 yang berawal dari diskusi sejumlah perusahaan pengembang nasional.
Setelah berdiri, asosiasi ini telah memiliki kepengurusan di tingkat pusat dan cabang dengan dewan pimpinan daerah di 32 provinsi.
Dalam kongres keduanya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan dukungan kepada Himperra.
Tentunya, hal ini terkait dalam dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 tanpa backlog perumahan atau jumlah unit hunian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan.
Koordinasi antara pemerintah dan pengembang dalam menyediakan hunian terutama rumah bersubsidi untuk masyarakat juga diperlukan sehingga hunian yang terbangun memenuhi standar rumah sehat dan layak huni serta berkualitas.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M. Basuki Hadimuljono memberikan sambutan tertulis yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat membuka Kongres II Himperra di Jakarta.
“Kami (Kementerian PUPR-red) memberikan apresiasi atas dukungan dan kontribusi pengembang Himperra dalam mendukung berbagai program dan kebijakan dalam bidang infrastruktur perumahan bagi masyarakat,” ujar Iwan Suprijanto seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Saya berharap melalui kongres ini dapat menjadi momentum bagi seluruh anggota Himperra untuk semakin berkembang, solid dan kuat guna menyongsong industri properti yang semakin dinamis dan penuh tantangan dalam beberapa tahun kedepan.” lanjutnya.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, acara Kongres II Himperra resmi saya buka,” pungkas Iwan dalam menutup kata sambutan.
Kementerian PUPR Dukung Kontribusi Himperra dalam Industri Properti Indonesia Terutama Program Sejuta Rumah
Pelaksanaan kegiatan Kongres II Himperra yang mengangkat tema “Menyongsong Indonesia Emas 2045 Tanpa Backlog Perumahan”.
Menteri PUPR berharap semoga para pelaku usaha properti khususnya anggota asosiasi Himperra dapat terus mendukung dan berkolaborasi dengan program pemerintah di sektor perumahan.
Kerja sama pihak berkepentingan di bidang properti tentunya mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi pemulihan ekonomi nasional.
Menurut data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, selama kurun waktu 9 tahun sejak 2015 hingga November 2023 tercatat capaian Program Sejuta Rumah.
Dalam kurun waktu tersebut, program ini telah berhasil menyelesaikan pembangunan sekitar sembilan juta unit atau sekitar 900 ribu unit per tahun baik rumah subsidi maupun non subsidi.
“Saya berharap kepada para pengembang Himperra untuk selalu optimis bahwa sektor perumahan dan properti akan tetap tumbuh kuat karena pemerintah telah merespon dengan cepat melalui berbagai kebijakan yang dapat memperkuat pertumbuhan perumahan dan properti di Indonesia,” kata Iwan lagi.
Situs Investasiproperti.id selalu menyajikan konten menarik mengenai program perumahan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.