Konsultan properti Knight Frank Indonesia ungkap kawasan industri di Indonesia pada semester I 2024. Simak laporannya.
Perusahaan konsultan yang berkantor pusat di Inggris ini memaparkan sektor industri Indonesia yang terus menunjukan ketangguhannya.
Belum lagi berjalan satu tahun pada 2024, capaian penjualan lahan semester satu tahun ini sudah tercatat yang tertinggi dalam lima tahun terakhir ini.
Yang menjadi generator dalam performa sektor industri adalah active occupier yang datang dari sektor‐sektor unggulan, seperti otomotif, data center, dan FMCG (fast-moving consumer goods).
Otomotif menjadi penyerap lahan terbanyak saat ini. Selain di Jabodetabek, otomotif juga menyerap banyak lahan di wilayah Subang, Jawa Barat.
Kebetulan, kawasan Subang mempunyai Pelabuhan Patimban yang merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia.
Pengembangan dan produksi kendaraan listrik menjadi pendorong penyerapan lahan yang agresif di awal tahun ini.
Sementara itu, bisnis data center juga terus aktif menyerap lahan di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dalam tiga tahun terakhir.
Perluasan wilayah industri di luar Jabodetabek memang saat ini cukup massif, mulai dari Subang dan Sukabumi (Jawa Barat) sampai ke beberapa titik di Jawa Tengah.
Dengan infrastruktur yang link and match menjadikan konektivitas antarwilayah di Pulau Jawa menjadi tulang punggung yang kokoh untuk operasional kegiatan industri.
Perusahaan Konsultan Properti Knight Frank Indonesia Ungkap Kawasan Industri di Indonesia Pada Semester I 2024
“Performa sektor industri terus memberikan harapan positif dengan rekam jejaknya yang tangguh dalam 5 tahun terakhir, tidak hanya di Jabodetabek tapi mulai meluas ke wilayah sekitarnya,” ujar Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Pengembangan dan produksi kendaraan listrik, menjadi katalisator pertumbuhan yang agresif pada sektor otomotif memperkuat ketangguhan performa sektor industri,” lanjutnya.
“Namun, sektor industri tetap harus waspada di tengah daya beli masyarakat yang tengah melemah saat ini,” katanya lagi.
Nah, berikut kilasan pasar kawasan industri Jabodetabek dan sekitarnya pada periode semester I 2024.
Total stok kawasan industri di greater Jakarta dan sekitarnya bertambah, saat ini tercatat berkisar 15.609 hektare.
Awal tahun 2024 ini menjadi performa terbaik dalam lima tahun terakhir, melalui catatan permintaan lahan di kisaran 63,38%.
Total serapan lahan di semester ini berkisar 235 hektare. Kawasan Bekasi dan Karawang masih menjadi penyerap tertinggi di Jabodetabek.
Sementara itu, Subang saat ini memiliki serapan tertinggi di luar Jabodetabek. Harga masih stabil, cenderung mulai meningkat terutama di koridor timur Jabodetabek.
Industri otomotif, data center, dan FMCG menjadi occupier yang paling aktif membeli lahan di kawasan industri pada awal tahun 2024.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai insight dari konsultan properti mengenai kawasan industri.