Konsultan properti Colliers Indonesia menjelaskan keunggulan dan kekurangan perusahaan yang ingin menyewa ruang kantor fully furnished.
Bagi kamu yang bekerja kantoran, pastinya sudah kembali full WFO (work from office) setelah pandemi Covid-19 usai.
Apalagi sejumlah perusahaan dari berbagai sektor bisnis sudah mulai giat mencari ruang perkantoran di Jakarta dan Surabaya.
Saat ini, ada tren dari perusahaan yang ingin menyewa gedung perkantoran yang sudah dilengkapi dengan furnitur alias fully furnished.
Situs Investasiproperti.id merangkum, mengolah, dan mengutip data dan pernyataan yang didapatkan dari konsultan properti Colliers Indonesia.
Colliers Indonesia memaparkannya dalam Unveiling the Importance of Technical Due Diligence, Space Programming, and Test Fits for Office Space Seeker.
Konsultan properti ini melihat tren kalau perusahaan mencari gedung perkantoran yang fully furnished atau semi furnished.
Kebutuhan ruang kerja yang cepat memang menjadi pilihan ketimbang harus mendesain dan merenovasi ulang ruangan.
Hanya saja, tidak semua perusahaan memiliki orang yang punya kapabilitas untuk mengetahui kebutuhan ruang kerja bagi para pekerja.
Kelebihan dan Kekurangan Perusahaan Ingin Menyewa Ruang Kantor Fully Furnished
Sebenarnya, ruang kerja yang fully furnished bisa menguntungkan baik bagi pengelola gedung dan perusahaan yang menyewa.
Perusahaan penyewa atau anchor tenant memang punya keuntungan kalau mendapatkan ruang kantor yang sudah memiliki furnitur.
Tentunya, penyewa tidak perlu mendesain ulang ruang kantor karena sudah mendapatkan area kerja yang sudah bagus.
Perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya renovasi, membeli peralatan kantor yang baru, atau menambah fasilitas lainnya.
Para pekerja bisa langsung menempati meja kerja sesuai dengan departemen masing-masing. Hal ini tentu menjadi kelebihan.
Namun, bisa jadi ruang kantor yang tersedia malah tidak sesuai dengan kebutuhan, tentu bisa memakan waktu dan biaya untuk renovasi.
Konsep kantor open space ala perusahaan rintisan atau startup tentu tidak cocok bagi perusahaan keuangan yang memerlukan ruang kerja kubikal, begitu juga sebaliknya.
Perusahaan yang bergerak di bidang kreatif biasanya memerlukan area kerja dengan tema yang ceria, berbeda dengan konsultan pajak atau korporasi minyak dan gas yang lebih formal.
Pengelola gedung harus bisa melihat kebutuhan penyewa, begitu juga perusahaan juga harus dapat mengetahui kebutuhan ruang kerja karyawan.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten menarik mengenai gedung perkantoran, hotel, pergudangan, hingga kawasan industri.