Konsultan properti Cushman & Wakefield ungkap ruang ritel Jakarta pada akhir 2024 dan awal 2025 setelah tiga pusat perbelanjaan hadir.
Meski Jakarta memiliki luas yang terbatas, tetapi sejumlah mal atau pusat perbelanjaan tetap dibangun di sejumlah lokasi.
Jakarta menjadi kota dengan jumlah pusat perbelanjaan terbanyak di Indonesia. Setidaknya, ada 96 mal di daerah khusus ini.
Situs Investasiproperti.id telah merangkum pernyataan tertulis dari Cushman & Wakefield serta pernyataan Director of Strategic Consulting Cushman & Wakefield Arief Rahardjo.
Terdapat tiga proyek yang rampung pada sepanjang tahun 2024, yaitu Gafoy Kelapa Gading, AGORA Mall, dan Puri Indah Mall 2 yang menambah pasokan baru seluas 94.900 m2.
Renovasi sedang dilakukan di Epicentrum Walk dan Plaza Semanggi untuk memperbarui desain interior serta mengatur ulang komposisi penyewa (tenancy mix).
Plaza Semanggi yang dikelola oleh Lippo Group akan melakukan rebranding. Mal ini akan hadir dengan nama baru, yaitu Lippo Mall Nusantara.
Selain itu, pertambahan ruang ritel di Jakarta seluas kurang lebih 92.600 m2 diperkirakan masuk pasar pada tahun 2025.
Sejumlah mal seperti Lippo Mall East Side, Mall Menara Jakarta, Cornerstone – Antasari Place, dan Annajon – The Sima Retail selesai dibangun.
Perusahaan Konsultan Cushman & Wakefield Ungkap Ruang Ritel Jakarta Pada Akhir 2024 dan Awal 2025
Dengan demikian, total pasokan ruang ritel di Jakarta diperkirakan mencapai sekitar 4.899.000 m2 pada tahun 2025.
Sementara itu, penyerapan bersih pada tahun 2024 terjadi penurunan yang signifikan akibat tambahan ruang ritel baru yang meningkatkan total pasokan.
Menurut data Cushman & Wakefield, tercipta kelebihan pasokan sekitar 1.060.000 m2. Tingkat hunian rata-rata sedikit menurun pada tahun 2024 menjadi 78.0%.
Sektor F&B (food and beverage) dan fashion terus memimpin aktivitas ekspansi para penyewa utama (anchor tenant) baik merek lokal dan jenama internasional.
Hal ini mengakibatkan permintaan kumulatif ruang ritel di Jakarta diprediksi mencapai 3.803.000 m2 pada tahun 2025.
Tingkat kekosongan ruang ritel diperkirakan meningkat menjadi sebesar 22,4% sampai tahun 2025 seiring dengan rampungnya sejumlah proyek ritel besar pada tahun tersebut.
Rata-rata harga sewa tetap stabil dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu Rp815.400 /m2 /bulan (0,9% YoY/year on year) dan diperkirakan tetap stabil pada tahun 2025.
Biaya servis (service charge) diperkirakan tetap konsisten hingga akhir 2024 yaitu pada Rp195.900 /m2 /bulan (2,9% YoY).
Service charge ruang ritel di Jakarta ini diproyeksikan sedikit meningkat hanya sebesar 0,4% pada tahun 2025.
Situs Investasiproperti.id selalu menyuguhkan konten yang menarik mengenai pembahasan ruang ritel di Jakarta oleh konsultan properti ternama.