Konsultan properti Cushman & Wakefield ungkap kawasan industri di Jabodetabek pada kuartal III 2024. Intip pembahasannya berikut ini.
Dalam kurun waktu triwulan III 2024, tidak ada pasokan lahan industri baru, lantas bagaimana dengan harga sewa dan okupansi.
Situs Investasiproperti.id akan membahasnya lebih lanjut dengan merangkum pernyataan tertulis dari Cushman & Wakefield.
Pasokan lahan industri di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) tetap tidak berubah dari level kuartal sebelumnya, yaitu 16.628 hektar.
Hal ini terjadi karena tidak ada pasokan lahan industri baru yang masuk ke pasar selama kuartal ketiga 2024.
Sementara itu, sekitar 118.028 m2 ruang gudang baru, terutama dari area Bekasi, Jawa Barat ditambahkan ke total stok.
Alhasil, total pasokan ruang pergudangan modern mencapai sekitar 2,92 juta m2 pada akhir September 2024.
Sebanyak 52,70 hektar transaksi penjualan lahan tercatat, menandai peningkatan tipis sebesar 0,02% secara year on year (YoY).
Sektor yang berhubungan dengan otomotif masih menjadi pangsa permintaan terbesar yaitu sebesar 51%, menunjukkan tren berkelanjutan sektor otomotif di lanskap industri Jabodetabek.
Sektor lain yang juga menunjukkan transaksi lahan yang konsisten pada tahun 2024 ini adalah Fast-Moving Consumer Goods (FMCG).
Perusahaan Konsultan Properti Cushman & Wakefield Ungkap Kawasan Industri di Jabodetabek pada Kuartal III 2024
Per September 2024, tingkat hunian rata-rata gudang sewa mencapai 80,10%, mencerminkan penurunan sebesar 6,1% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Penurunan ini disebabkan oleh penambahan pasokan baru, yang saat ini memiliki tingkat hunian yang rendah, serta berakhirnya kontrak beberapa penyewa selama kuartal ini.
Cushman & Wakefield mengatakan pola permintaan diperkirakan akan tetap sama, dengan permintaan utama dari sektor otomotif dan logistik yang didorong oleh aktivitas e-commerce.
Harga rata-rata lahan industri mencapai Rp2.792.000/m2 selama kuartal ulasan, mencatatkan sedikit pertumbuhan tahunan sebesar 4,70%.
Sementara itu, tarif sewa pergudangan modern secara rata-rata tercatat sebesar Rp79.000/m2/bulan.
Baik harga lahan industri maupun tingkat sewa gudang tetap relatif stabil selama beberapa kuartal terakhir, dengan nilai tukar mata uang menjadi faktor utama yang mempengaruhi perubahan harga.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai ulasan kawasan industri oleh perusahaan konsultan properti.