Saatnya mengenal pergudangan modern, investasi properti yang memiliki potensi besar terkait dengan jumlah penduduk yang banyak.
Kalau kamu tidak bekerja di perusahaan logistik, tentu tidak mengenal warehouse atau gudang tempat penyimpanan.
Namun, bagi yang bekerja di kawasan industri, mungkin pernah melihat warehouse berukuran besar selain pabrik.
Dalam industri dan bisnis properti sendiri, perusahaan pengembang plus pengelola gudang memang relatif tidak dikenal dibandingkan developer yang membangun rumah atau apartemen.
Padahal, potensi bisnis pengelolaan gudang ini memiliki prospek yang bagus, meski memang lebih rumit.
Properti seperti gudang memiliki tuntutan spesifikasi khusus seperti tinggi bangunan dan lantai, akses masuk, hingga material.
Situs Investasiproperti.id sempat berbincang dengan Head of Industrial & Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa melalui sambungan telepon.
Selain itu, Investasiproperti.id juga merangkum dari berbagai sumber media online seperti Shipper.id, Soltius.co.id, Krealogi.com, dan lainnya.
Definisi Pergudangan Modern
Rivan menjelaskan sejumlah hal yang menjadi standardisasi gudang modern dibandingkan dengan gudang lama yang konvensional.
“Ada standar, ada desain. Perusahaan consumer goods tentu memerlukan gudang yang berbeda dengan perusahaan chemical,” ujar Rivan.
Dahulu, perusahaan pengembang membeli bangunan bekas pabrik lantas memanfaatkannya sebagai gudang.
Namun, hal itu berubah ketika mulai ada modern warehouse yang memiliki sejumlah spesifikasi tertentu seperti.
1. Tinggi Lantai
Tempat penyimpanan modern memerlukan lantai yang tinggi untuk memudahkan bongkar muat truk dengan berbagai ukuran.
Saat truk datang, para pekerja bisa membongkar atau memuat barang dengan cepat, efektif, dan efisien.
2. Kekuatan Lantai
Lantai juga harus memiliki kekuatan yang baik lantaran harus menahan beban barang, setidaknya 3-5 ton.
Namun, spesifikasi gudang untuk setiap perusahaan bisa berbeda, tergantung dari barang yang disimpan, apakah barang jadi yang akan dipasarkan atau bahan baku.
3. Plafon yang Tinggi
Jika gudang tradisional hanya memiliki tinggi plafon sekitar 6 meter, maka gudang modern bisa mencapai 9-12 meter.
Plafon yang lebih tinggi tentunya membuat sirkulasi udara menjadi lebih baik, sekaligus membuat area penyimpanan lebih luas.
4. Akses Keluar Masuk
Ketinggian lantai juga terkait dengan akses keluar masuk truk yang ingin melakukan bongkar muat barang secara efektif dan efisien.
Saat ini, sejumlah gudang modern juga dibangun secara bertingkat alias multi-storey sehingga harus memperhitungkan akses keluar masuk.
5. Tahan Api
Kalau perusahaan menyimpan barang kimia atau yang mudah terbakar, biasanya ada spesifikasi tambahan.
Lantai, dinding, dan bagian lainnya harus tahan api dalam waktu beberapa jam, maksudnya tidak mudah terbakar dan tidak mudah merambah ke area lain.
Lokasi Pergudangan Modern
Rivan melanjutkan kalau lokasi gudang modern ini memang bisa di mana saja, tidak harus berada di lokasi tertentu.
“Tidak harus berada di kawasan industri,” ujar Rivan seraya menambahkan kalau semuanya tergantung dari kebutuhan perusahaan.
Ada gudang yang berada lebih dekat ke port atau pelabuhan, biasanya untuk perusahaan yang memiliki produk yang berorientasi ekspor atau mengimpor barang dari luar negeri.
Misalnya sejumlah gudang berada di kawasan Marunda, Jakarta Utara atau Cakung, Jakarta Timur yang dekat dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
Rivan menambahkan bukan tidak mungkin pada masa mendatang, gudang modern juga berlokasi di Kabupaten Subang atau Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Apalagi, kalau pelabuhan terbesar di Indonesia yaitu Pelabuhan Patimban yang berada di Subang bisa beroperasi secara penuh.
Ada juga gudang modern yang berlokasi di kawasan industri seperti Cibitung dan Cikarang, keduanya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Biasanya, warehouse seperti ini diperuntukkan untuk menyimpan bahan baku pabrik yang berada di kawasan tersebut.
Selain itu, ada juga gudang yang dibangun lebih dekat ke pusat kota, meski memang sulit lantaran pasokan tanah terbatas dan harganya sangat tinggi.
Kalau gudang yang berada di dekat kota, biasanya digunakan perusahaan e-commerce yang tidak memerlukan spesifikasi tinggi.
Gudang hanya dipakai untuk menyimpan barang yang kecil dan memudahkan kurir untuk mengirimkan barang ke konsumen.
Potensi investasi pergudangan modern ini tetap naik terus apalagi kalau mengingat pertumbuhan penduduk Indonesia yang banyak dan pertumbuhan ekonomi yang baik.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan artikel menarik mengenai panduan properti dan rekomendasi kawasan untuk end user dan investor.