Yuk, intip sejumlah kelebihan dan keunggulan tinggal di Surabaya, ibu kota provinsi Jawa Timur dan kota terbesar kedua di Indonesia.
Bagi yang belum tahu, kata Surabaya berasal dari mitos pertarungan antara ikan sura (ikan hiu) dan baya (buaya) yang cikal bakal kota ini.
Kota ini memiliki sejarah panjang sejak zaman dulu, setidaknya tercantum dalam prasasti Trowulan yang tercatat pada tahun 1358.
Empu Prapanca pernah menulis kisah perjalanan Raja Majapahit Hayam Wuruk dalam pujasastra Kakawin Nagarakretagama pada 1365.
Catatan penting mengenai kota ini memang panjang termasuk hingga pertempuran pada 10 November 1945 antara tentara Inggris melawan pejuang kemerdekaan.
Pastinya kamu pernah mempelajari sejarah Indonesia saat masih duduk di bangku sekolah. Kamu masih ingat atau sudah lupa ya?
Sejak lama, Surabaya memang dikenal sebagai salah satu kota penting di salah satu pulau terbesar di Indonesia. Tentunya terkait perdagangan dengan kawasan atau negara lain.
Saat ini, kota ini sudah menjelma menjadi pusat bisnis, ekonomi, perdagangan, industri, pendidikan, hingga destinasi wisata.
Situs Investasiproperti.id akan mengulas sederetan kelebihan dan keunggulan menetap di kota yang terkenal dengan kuliner khasnya.
Investasiproperti.id mengutip dari berbagai sumber seperti situs berita online, laman pemerintahan, mendatangi langsung, hingga berbincang dengan orang yang tinggal di kota ini.
Kelebihan Tinggal di Surabaya
1. Status Ibu Kota Provinsi
Lazimnya ibu kota provinsi tentu memiliki banyak keunggulan dan kelebihan dibandingkan kota yang tidak menyandang status tersebut.
Privilege ini menjadikan sebuah kota menjadi pusat kegiatan ekonomi, bisnis, industri, pendidikan, wisata, dan lainnya.
2. Salah Satu Kota Tertua di Indonesia
Menurut catatan, Surabaya merupakan salah satu kota tertua di Indonesia, berdiri sejak 31 Mei 1293 pada zaman Kerajaan Singasari.
Usia kota ini ternyata masih kalah tua dengan sejumlah kota lain di Indonesia. Palembang menempati posisi pertama karena sudah berdiri sejak tahun 682.
3. Perpaduan Gaya Kolonial, Jawa, dan Asia
Bagaimana rasanya tinggal di Surabaya? Kamu akan menikmati arsitektur bangunan dari gaya kolonial Belanda, Jawa, dan Asia terutama Tionghoa.
Sejumlah bangunan ini masih ada di beberapa sudut kota dan berpadu dengan bangunan pencakar langit yang modern.
4. Kota Terbesar Kedua di Indonesia
Pastinya, Surabaya juga merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dalam jumlah penduduk, nomor dua setelah Kota Jakarta Timur.
Jumlah penduduk kota ini mencapai lebih dari 2,9 juta jiwa menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juni 2023. Mereka tinggal di kota seluas 335 km2.
5. Punya Kawasan Metropolitan Gerbang Kertasusila
Surabaya juga mempunyai wilayah metropolitan terbesar kedua di Indonesia yang bernama Gerbangkertasusila yang tidak kalah dibandingkan Jabodetabek.
Gerbangkertasusila adalah Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Lamongan.
Kabupaten Bangkalan berada di Pulau Madura, salah satu pulau besar yang pernah diproyeksikan menjadi provinsi baru dan terlepas dari Jawa Timur.
6. Infrastruktur yang Lengkap
Seperti halnya metropolitan yang besar, ada sejumlah ruas tol yang menghubungkan dengan kawasan lain termasuk kota-kota di Pulau Jawa.
Surabaya juga mempunyai Bandara Internasional Juanda, stasiun kereta api, bus antarkota, serta Pelabuhan Tanjung Perak yang melayani penyeberangan dan peti kemas.
7. Fasilitas Umum dan Sosial yang Lengkap
Sebagai kota besar, Surabaya mempunyai fasilitas umum dan fasilitas sosial yang lengkap untuk menunjang kehidupan warganya.
Ada sekolah, perguruan tinggi, pasar, pusat perbelanjaan, taman, bank, tempat ibadah, hingga kawasan komersial penunjang lainnya.
8. Punya Pusat Perbelanjaan Terbesar di Indonesia
Siapa menyangka kalau mall terbesar di Indonesia justru berada di kota ini. Pakuwon Mall memiliki luas hingga 200 ribu m2, sementara Tunjungan Plaza seluas 170 ribu m2.
Bandingkan dengan Summarecon Kelapa Gading di Jakarta Utara yang hanya mempunyai luas 150 ribu m2. Hmm, masih kalah jauh ya.
9. Taman yang Banyak
Saat Tri Rismaharini menjadi walikota periode 2010-2015 dan 2015-2020, ia banyak membangun taman sehingga kota ini menjadi asri,
Ya, setidaknya taman ini bisa menyejukkan Surabaya yang tergolong salah satu kota terpanas di Indonesia. Masyarakat yang tinggal di Surabaya pasti paham betapa panasnya kota tersebut.
10. Punya Jembatan Terpanjang di Indonesia
Surabaya dan Pulau Madura terhubung oleh Jembatan Suramadu yang merupakan jembatan terpanjang di Indonesia sepanjang 5.438 meter.
Siapa menyangka kalau jembatan ini juga merupakan jalan tol dan memiliki jalur sepeda motor. Unik juga ya kalau mencakup keduanya.
11. Kota Pendidikan
Jika ingin memiliki investasi properti di Surabaya tentunya sangat tepat dan banyak pilihan properti sewa terkait status kota pendidikan.
Surabaya memiliki perguruan tinggi negeri seperti Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November serta perguruan tinggi swasta seperti Universitas Kristen Petra, dan masih banyak lagi.
12. Kota Bisnis dan Industri
Surabaya menjadi salah satu kota termacet di Indonesia. Hal yang tidak mengherankan karena memang kota bisnis dan ekonomi.
Bagi kamu yang berencana mencari pekerjaan tentu tidak usah khawatir karena peluang kerja banyak dengan UMK yang tinggi.
13. Potensi Properti Sewa
Sebagai kota pendidikan dan bisnis, hal ini tentu membuka peluang bagi kamu untuk memiliki rumah kos, rumah sewa, rumah petak, atau apartemen.
Banyak mahasiswa dan karyawan pendatang yang memerlukan tempat tinggal sementara saat mereka menuntut ilmu atau bekerja.
14. UMK yang Tinggi
Apakah biaya hidup di Surabaya itu mahal? Tentu saja, karena pengeluaran untuk satu keluarga dengan empat anggota mencapai Rp16,12 juta per bulan menurut data BPS.
Lantas berapa biaya hidup mahasiswa di Surabaya? Kompas.com pernah melansir data biaya makan sekitar Rp400 ribu hingga Rp1 juta per bulan, sementara biaya kos mulai dari Rp500 ribu hingga Rp3 juta per bulan.
Meski, Surabaya termasuk kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia tetapi UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) Surabaya pada 2023 adalah Rp4,5 juta per bulan.
15. Kuliner yang Beragam
Biaya makan di Surabaya pastinya bervariasi tergantung di mana kamu makan, tetapi pilihan kuliner di kota ini memang beragam.
Jangan lewatkan makanan khas Jawa Timuran seperti lontong balap, rawon, tahu tek, tahu campur, kupang lontong, rujak cingur, pecel semanggi, dan lainnya.
16. Masyarakat yang Beragam
Sifat orang Surabaya tergolong demokratis, toleran, suka menolong, terbuka, meski terkesan punya temperamen kasar padahal tidak demikian.
Mayoritas penduduk merupakan suku Jawa 83% diikuti oleh suku Madura 7,5%, keturunan Tionghoa 7,5%, dan sisanya termasuk Arab sebesar 1,5%.
17. Punya Banyak Tujuan Wisata
Kalau kamu merantau ke Surabaya, banyak pilihan destinasi wisata mulai dari sejarah, edukasi, alam, budaya, hingga kuliner.
Pilihannya mulai dari Kampung Arab, Klenteng Sanggar Agung, Museum House of Sampoerna, Tugu Pahlawan, Museum 10 November, Patung Suro dan Boyo, Ekowisata Mangrove, hingga Hutan Bambu Keputih.
18. Pilihan Hunian yang Beragam
Banyak pilihan hunian di kota terkaya di Indonesia mulai dari rumah, rumah subsidi, hingga apartemen yang bisa disesuaikan dengan dana.
Jika ingin membeli rumah dengan harga terjangkau, kamu harus mencari di kawasan penyangga seperti di Sidoarjo atau Gresik.
Nah, itulah sejumlah alasan tinggal di Surabaya, kota metropolitan yang punya banyak kelebihan mulai dari fasilitas lengkap hingga peluang kerja baik.
Jangan lewatkan juga ada ulasan mengenai tinggal di Samarinda, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur yang dekat dengan sejumlah kota bisnis dan industri.
Sebelumnya, Investasiproperti.id pernah membahas potensi tinggal ibu kota provinsi lainnya yaitu Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Situs Investasiproperti.id selalu menyediakan konten yang menarik mengenai rekomendasi dan panduan tinggal di sebuah kota di Indonesia.