Inilah ulasan singkat mengenai keuntungan dan kelebihan tinggal di Makassar, kota bisnis yang tergolong besar di kawasan Indonesia Timur.
Bagi generasi Z dan kaum milenial muda yang lahir pada era pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an tentu tidak mengenal nama Ujung Pandang.
Kota Makassar kembali menyandang nama ini pada 1999 berdasarkan aspirasi masyarakat dan tokoh setempat untuk mengembalikan nama.
Nama Ujung Pandang sempat dipakai sebagai nama kota dari 1971 hingga 1999. Padahal sebelumnya kota ini dikenal sebagai Makassar.
Bagi kamu yang pernah mengunjungi kota ini, tidak usah kaget kalau Makassar memiliki gedung pencakar langit yang merupakan hotel dan kantor.
Kota yang menghadap ke Selat Makassar ini memang dikenal sebagai pusat perdagangan sejak abad ke-16, tepatnya pada zaman Kesultanan Gowa.
Makassar sempat menjadi pusat perdagangan di Asia Tenggara saat bangsa-bangsa Eropa mulai berniaga mencari rempah-rempah.
Situs Investasiproperti.id akan mengulas sederetan kelebihan dan keunggulan menetap di kota yang memiliki julukan Anging Mamiri (angin yang berhembus).
Investasiproperti.id mengutip dari berbagai sumber seperti situs berita online, laman pemerintahan, mendatangi langsung, hingga berbincang dengan orang yang tinggal di kota ini.
Kelebihan Tinggal di Makassar
1. Status Ibu Kota Provinsi
Makassar memiliki status ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan, satu dari enam provinsi yang berada di Sulawesi yang termasuk pulau terbesar di Indonesia.
Kota ini memiliki fasilitas umum, fasilitas sosial, infrastruktur, hingga berbagai hal pendukung kehidupan masyarakat sehari-hari.
2. Salah Satu Kota Tertua
Makassar merupakan salah satu kota tertua di Indonesia lantaran sudah berdiri sejak 9 November 1607. Usianya sudah lebih dari 400 tahun.
Pengembangan kota ini berawal dari abad ke-16, menjadi pusat Kesultanan Gowa-Tallo, jatuh ke tangan pemerintah Hindia Belanda, kemudian ke zaman kemerdekaan.
3. Kota Terbesar di Indonesia Timur
Salah satu kelebihan Kota Makassar masuk ke dalam daftar kota terbesar di Indonesia dalam hal jumlah penduduk, meski tidak dalam sepuluh besar.
Jumlah penduduk kota ini adalah 1,5 juta jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022. Jumlah penduduk kota termasuk paling banyak di Sulawesi.
4. Kota Bisnis dan Industri
Nilai PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) per kapita kota ini mencapai Rp115,39 juta menurut data BPS pada 2020 lalu.
Alhasil, Makassar masuk ke dalam daftar kota terkaya di Indonesia berdasarkan metrik PDRB sebagai indikator kekayaan sebuah daerah.
5. Kota Pendidikan di Indonesia Timur
Makassar menjadi kota pendidikan di Indonesia Timur lantaran memiliki perguruan tinggi negeri dan universitas swasta terkemuka. Ada sejumlah kota serupa di tanah air seperti Kota Malang, Jawa Timur.
Beberapa di antaranya adalah Universitas Hasanuddin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, dan Universitas Muhammadiyah Makassar.
6. Potensi Properti Sewa
Sebagai kota bisnis dan kota pendidikan, kamu bisa menjadi juragan properti yang menyewakan rumah kos, rumah petak, hingga apartemen sewa.
Para pendatang dari daerah lain yang ingin menuntut ilmu atau mencari pekerjaan tentu memerlukan tempat tinggal sementara.
7. Relatif Tidak Macet Dibandingkan Jakarta atau Surabaya
Bagi kamu yang memiliki pengalaman tinggal di Makassar, pastinya merasakan kalau tidak ada kemacetan seperti halnya di Jakarta dan Surabaya, keduanya masuk kota termacet di Indonesia.
Sebagai kota besar, jalan utama di Makassar terbilang lebar. Bahkan, ada jalan utama di kota ini memiliki empat lajur seperti halnya di Jakarta.
8. Kota yang Nyaman Versi IAP
Jika kamu ingin mengetahui kehidupan masyarakat Makassar, setidaknya bisa melihat hasil Most Liveable City Index 2014 atau Kota Layak Huni pada 2014.
Meski sudah lama, tetapi bisa menjadi insight kalau IAP (Ikatan Ahli Perencanaan) Indonesia pernah menyatakan kalau kota ini layak untuk tempat tinggal.
9. Fasilitas Sosial dan Umum yang Lengkap
Salah satu kekurangan Kota Makassar mungkin hanya tidak banyak ruang publik, tetapi fasilitas umum dan fasilitas sosial terbilang baik.
Kamu akan menemukan sekolah, perguruan tinggi, pasar, pusat perbelanjaan, rumah sakit, bank, tempat ibadah, hingga area komersial lainnya.
10. Infrastruktur yang Lengkap
Seperti halnya sejumlah kota besar lainnya di Indonesia, Makassar mempunyai akses jalan tol, terminal bus antar kota, bandara internasional, hingga pelabuhan.
By the way, ruas tol ini menghubungkan kota dengan sejumlah kawasan sekitarnya termasuk Bandara Sultan Hasanuddin yang berada di Kabupaten Maros.
11. UMK yang Tidak Terlalu Tinggi
Apakah mahal biaya hidup di Makassar? Sudah tentu lantaran menurut BPS, biayanya mencapai Rp14,4 juta per bulan untuk keluarga dengan empat orang anggota.
Meski menjadi salah satu kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia, tetapi sayangnya UMK (Upah Minimum Kota/Kabupaten) pada 2023 hanya Rp3,3 juta per bulan.
12. Pilihan Hunian yang Beragam
Sebagai kota besar, pilihan hunian tapak tentunya banyak dan beragam mulai dari rumah subsidi, rumah tipe 36, hingga rumah mewah dan apartemen.
Sejumlah perusahaan pengembang skala besar telah memiliki proyek perumahan di kota tersebut seperti Ciputra dan Summarecon.
13. Punya Banyak Destinasi Wisata
Apa ciri khas dari kota Makassar? Salah satunya adalah destinasi wisata sejarah, kuliner, budaya, religi, dan alam di dalam kota seperti Pantai Losari dan Benteng Rotterdam
Ada sejumlah destinasi lain di Sulawesi Selatan seperti Tana Toraja, kota terdingin di Indonesia. Berada di kabupaten bernama sama, tujuan wisata ini dikenal dengan rumah dan tradisi pemakaman.
Selain itu, ada Gunung Latimojong di Kabupaten Enrekang setinggi 3.478 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang juga salah satu gunung tertinggi di Indonesia.
Tidak ketinggalan, ada Danau Towuti seluas 561 km dan sedalam 203 meter yang termasuk salah satu danau terbesar di Indonesia.
14. Masyarakat yang Beragam
Kalau ada pertanyaan Makassar mayoritas suku apa? Hmm, tentu saja suku Makassar dan suku Bugis mendominasi populasi.
Selain itu, penduduk kota ini berasal dari suku Toraja, Mandar, dan Buton yang berasal dari Sulawesi. Sisanya berasal dari suku Jawa dan keturunan Tionghoa.
15. Pilihan Kuliner yang Banyak
Apa yang terkenal dari kota Makassar? Sudah tentu kulinernya yang lezat dan sudah dikenal ke seluruh nusantara. Kamu mungkin sudah sering mencobanya.
Ada coto makassar, konro, pallubasa, pallumara, mie kering titi, songkolo, pisang epe, jalangkote, barongko, dan lainnya.
Nah, inilah ulasan mengenai kelebihan dan keunggulan tinggal di Makassar, kota terbesar di Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur.
Sebelumnya, ada pembahasan mengenai alasan tinggal di Kendari, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki pemandangan pantai yang indah.
Investasiproperti.id juga pernah mengulas kelebihan tinggal di Banjarmasin, kota yang pernah menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
Posisi Banjarmasin sebagai ibu kota provinsi telah digantikan oleh Banjarbaru. Jarak kedua kota ini hanya sekitar 30 km saja.
Situs Investasiproperti.id selalu menyajikan konten yang menarik mengenai rekomendasi dan panduan tinggal di sebuah kota di Indonesia bagi end user dan investor.