Inilah sejumlah kelebihan tinggal di Banjarmasin yang pernah menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan. Simak ulasannya.
Bagi kamu yang kurang update pengetahuan umum, Banjarmasin tidak lagi menjadi ibu kota provinsi lantaran sudah berganti ke Kota Banjarbaru.
Banjarmasin memang sempat menjadi ibu kota provinsi selama dari 1956 hingga 2022. Sebenarnya, sejumlah kantor pemerintahan provinsi sudah berpindah sejak 2011.
Salah satu alasan pemindahan ibu kota provinsi ini terkait pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN di Provinsi Kalimantan Timur.
Banjarbaru diharapkan bisa menjadi kawasan yang menunjang IKN, sementara Banjarmasin diproyeksikan menjadi area bisnis dan perdagangan.
Jika kamu berencana untuk pindah ke Banjarbaru untuk bekerja atau merintis usaha, simak terlebih dahulu sejumlah keunggulannya.
Situs Investasiproperti.id akan membahas sederetan kelebihan menetap di kota yang punya sejarah panjang tersebut.
Investasiproperti.id merangkum dari berbagai sumber seperti media online, situs pemerintahan, hingga berbincang dengan orang yang tinggal di Kalimantan Selatan.
Tinggal di Banjarmasin, Kalimantan Selatan
1. Salah Satu Kota Tertua di Indonesia
Banjarmasin sudah berdiri sejak 24 September 1526. Sejarahnya bisa dilacak dari zaman Kerajaan Banjar Masih pada abad ke-16.
Bisa dikatakan oleh Banjarmasin masuk ke dalam salah satu kota tertua di Indonesia. Mungkin kamu tidak menyangka ya.
2. Bekas Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan
Seperti telah dijelaskan di atas, Banjarmasin merupakan bekas ibu kota provinsi Kalimantan Selatan sehingga memiliki fasilitas yang lengkap.
Bagi kamu yang berencana menetap di kota ini tentu tidak perlu khawatir dengan fasilitas lantaran sudah tersedia, meski mungkin tidak selengkap Jakarta.
3. Bagian dari Banjarbakula
Pemerintah memang mengembangkan sejumlah kawasan metropolitan, tidak hanya Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), tetapi wilayah lain.
Kalimantan Selatan memiliki Banjarbakula yaitu Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.
4. Kota yang Relatif Kecil dan Jumlah Penduduk yang Tidak Banyak
Luas wilayah kota ini hanya 98 km2, tetapi memang tidak masuk ke dalam salah satu kota terkecil di Indonesia dari segi luas wilayah.
Jumlah penduduk kota tersebut hanya 672 ribu menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021. Coba bandingkan luas wilayah dan jumlah penduduknya.
5. Relatif Tidak Macet
Kalau membandingkan luas kota dan jumlah penduduk tentunya, kamu tidak akan menemukan kemacetan seperti di Jakarta, Bandung, atau Kota Surabaya.
Bagi kamu yang sudah bosan dengan kemacetan, tinggal di kota kecil bisa menjadi pilihan yang tepat. Pergi ke mana saja pun lebih mudah.
6. Fasilitas Umum dan Sosial yang Baik
Kota ini mempunyai fasilitas umum dan fasilitas sosial yang bagus untuk menunjang kehidupan masyarakat yang tinggal di sini.
Kamu akan menemukan sekolah, perguruan tinggi, pasar, pusat perbelanjaan, bank, taman, hingga area komersial lainnya.
7. Punya Infrastruktur yang Baik
Kota ini juga memiliki infrastruktur yang baik seperti jalan raya, jalan nasional, meski memang belum ada ruas jalan tol.
Ada Bandara Syamsudin Noor yang berada di Banjarbaru, berjarak sekitar 30 km dari Banjarmasin. Ya, masih terbilang dekat ya.
8. Punya Banyak Delta Sungai
Lantaran berada di tepi Sungai Barito dan dibelah Sungai Martapura, wilayah kota ini memiliki banyak delta atau pulau kecil yang dipisahkan oleh sungai.
Setidaknya, ada 25 delta. Beberapa di antaranya Pulau Tatas, Pulau Kelayan, Pulau Rantauan Keliling, Pulau Insan, Pulau Kembang, dan Pulau Bromo.
9. Kota Seribu Sungai
Banjarmasin dijuluki apa? Tentu saja, kota seribu sungai lantaran memiliki banyak sungai meski tidak mencapai seribu. Jumlah sungai memang terus berkurang.
By the way, kota ini berada di tepi Sungai Barito, salah satu sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang 890 km.
10. Masyarakat yang Beragam
Mayoritas penduduk kota ini berasal dari Suku Banjar yang mencapai 79 persen. Suku asli Kalimantan yang mayoritas mendiami Kalimantan Selatan.
Sisanya merupakan masyarakat pendatang dari daerah lain seperti Jawa, Madura, keturunan Tionghoa, Bugis, Sunda, Batak, dan lainnya.
11. Kota Pendidikan di Kalimantan
Banjarmasin bisa dikatakan kota pendidikan lantaran mempunyai perguruan tinggi negeri dan swasta yang cukup banyak. Tentunya tidak dengan kota pendidikan di Pulau Jawa seperti Kota Purwokerto.
Ada Universitas Islam Negeri Antasari, Universitas Lambung Mangkurat, Politeknik Negeri Banjarmasin, Universitas Achmad Yani, dan masih banyak lagi.
12. Objek Wisata yang Beragam
Banjarmasin terkenal karena apa, tentu saja dengan sejumlah objek wisata budaya, alam, kuliner, belanja, dan lainnya.
Ada Menara Pandang, Pasar Terapung Siring, Jembatan Barito, Sungai Martapura, hingga Museum Wasaka. By the way, Jembatan Barito adalah salah satu jembatan terpanjang di Indonesia.
13. Pilihan Makanan Khas yang Beragam
Setiap wilayah di Indonesia memiliki makanan khas termasuk Banjarmasin yang memiliki soto banjar, sop mutiara, dan nasi kuning.
Tidak ketinggalan, ada nasi itik gambut, cacapan asam, sambal acan, ketupat kandangan, lontong orari, dan masih banyak lagi.
14. UMK yang Tidak Terlalu Tinggi dan Cocok untuk Pelaku Usaha
Menurut Kompas.com, Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) Banjarmasin pada 2023 hanya sekitar Rp3,2 juta per bulan, tentu tidak tergolong tinggi.
Namun, jumlah ini cocok bagi kamu yang ingin merintis usaha lantaran tidak tinggi dan memberatkan pengeluaran bulanan.
15. Kota Bisnis dan Industri di Kalimantan
Apakah biaya hidup di Kalimantan Selatan mahal? BPS pernah menyatakan salah satu kota termahal di Indonesia.
Berapa biaya hidup di Banjarmasin, ternyata bisa mencapai Rp3,1 juta per bulan. Hal yang lumrah mengingat wilayah ini adalah kota bisnis dan industri.
16. Punya Pelabuhan Terbesar dan Tersibuk di Kalimantan
Banjarmasin memiliki Pelabuhan Trisakti yang tergolong pelabuhan kelas 1A yang mampu melayani barang curah, peti kemas konvensional, dan kontainer khusus.
Pelabuhan memang terbesar dan tersibuk di Kalimantan, tetapi tentu tidak bisa dibandingkan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat yang diklaim terbesar di Indonesia.
Nah, inilah sejumlah alasan tinggal di Banjarmasin, mantan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki banyak kelebihan.
Setiap kota tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, kamu bisa mempertimbangkannya saat ingin menetap, memulai usaha, hingga kerja secara remote.
Investasiproperti.id pernah membahas tinggal di Serang, ibu kota Provinsi Banten. Kota ini punya banyak potensi untuk tempat menetap.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten menarik mengenai rekomendasi dan panduan kota untuk tempat tinggal di Indonesia.