Simak sejumlah kelebihan tinggal di Cirebon, kota di Jawa Barat yang memiliki lokasi strategis dan tidak jauh dari perbatasan Jawa Tengah.
Jangan salah ya, ada Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon. Dua kawasan di Provinsi Jawa Barat yang memiliki usia berbeda.
Namun, biasanya orang lebih mengenal Kota Cirebon apalagi kalau menggunakan jalur darat melalui Pantai Utara Jawa.
Salah satu kota tertua di Indonesia yang jejak sejarahnya dapat dilacak hingga abad ke-15 pada masa Kerajaan Galuh.
Meski kota yang tidak terlalu besar, sebenarnya Cirebon mempunyai banyak kelebihan dibandingkan Jakarta, Surabaya, Medan, atau Bandung.
Laman Investasiproperti.id akan membahas daftar sejumlah keunggulan menetap di kota tepi pantai tersebut, pastinya bisa menjadi pertimbangan kalau ingin pindah.
Investasiproperti.id mengutip dari berbagai sumber media online, laman pemerintahan, hingga berbincang dengan orang yang pernah tinggal di kota ini.
Alasan Tinggal di Cirebon, Jawa Barat
1. Masyarakat yang Beragam dan Toleran
Suku Cirebon menjadi suku mayoritas di kota ini, disusul suku Jawa, Sunda, China, Batak, Betawi, hingga Minangkabau. Masyarakat memang beragam ya.
By the way, suku Cirebon memang sedikit berbeda dengan suku Sunda. Salah satunya adalah perbedaan bahasa dengan bahasa Sunda. Kebetulan lokasinya berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
2. Kota yang Tergolong Kecil
Jika melihat luas Cirebon memang bisa dikatakan kota kecil di Indonesia, hanya 37 km2 dengan jumlah penduduk kurang lebih 346 ribu menurut data Badan Pusat Statistik pada 2022.
Kota yang relatif kecil, penduduk yang tidak banyak, tentunya kamu tidak akan menemukan kemacetan berjam-jam di sini.
3. Berada di Jalur Pantura
Keunggulan ekonomi Kota Cirebon adalah berada di jalur Pantai Utara yang sibuk, apalagi jalur kereta api, bus antarkota, dan truk.
Apalagi ada sejumlah kota besar di jalur ini seperti Jakarta, Semarang (Jawa Tengah), dan Kota Surabaya (Jawa Timur).
4. Berada di Perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah
Cirebon juga berlokasi strategis, tidak hanya berada di jalur Pantura tetapi juga karena berada di perbatasan dua provinsi. Jalur ini menjadi akses perdagangan dan ekonomi.
Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi dua provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak, tentunya selain Jawa Timur.
5. Kota Perdagangan dan Industri Hasil Laut
Sebagai kota yang berada di jalur transportasi dan di tepi laut, maka Cirebon juga mempunyai banyak kelebihan dibandingkan yang lain.
Cirebon menjadi kota perdagangan dan pengolahan hasil laut, meski memang tidak memiliki pelabuhan yang besar seperti Jakarta, Kota Semarang, dan Surabaya.
Sementara jarak ke salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelabuhan Patimban juga terbilang jauh. Jaraknya kurang lebih 113 km.
6. Kota Cirebon identik dengan apa?
Cirebon disebut apa? Cirebon disebut sebagai kota udang, biasanya kamu mulai mengenalnya saat masih sekolah.
Sejak dulu, masyarakat Cirebon berprofesi nelayan dengan menangkap udang dan mengolahnya terasi, petis, dan olahan lainnya.
7. Punya Infrastruktur Transportasi yang Bagus
Apa kelebihan Kota Cirebon? Sudah tentu karena memiliki infrastruktur yang bagus karena dilewati jalan Tol Trans Jawa.
Selain itu, kota ini dilewati oleh jalur kereta api jarak jauh, bus antarkota, dan mempunyai jalan provinsi yang bagus.
8. Fasilitas Umum dan Sosial yang Memadai
Sebagai kota yang relatif besar dengan jumlah penduduk ratusan ribu, Cirebon mempunya fasilitas umum yang cukup baik.
Kamu bisa menemukan sekolah, pasar, pusat perbelanjaan, perguruan tinggi, bank, pom bensin, taman, dan lainnya.
9. Transportasi Unik yaitu Becak
Bagi kamu yang tinggal di Jakarta dan tergolong gen Z, bisa jadi tidak akan menemukan transportasi bernama becak.
Kalau kamu menetap di Cirebon, masih ada transportasi tiga roda yang dikayuh orang. Biasanya, becak masih ditemukan di kota kecil.
10. Pilihan Tujuan Wisata yang Banyak
Pilihan wisata Cirebon cukup banyak terutama terkait dengan wisata sejarah dengan adanya keraton, masjid, hingga taman.
Ada Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, kompleks Makam Sunan Gunung Jati, Masjid Agung Sang Cipta Rasa hingga Taman Air Sunyaragi.
11. Kota Budaya dengan 4 Keraton
Cirebon memiliki empat keraton yaitu Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Gebang. Mirip dengan Kota Solo atau Yogyakarta yang punya beberapa keraton.
Tiga keraton yang disebutkan pertama memiliki latar sejarah yang terkait, tentunya tidak terlepas dari penyebaran agama Islam.
12. Makanan Khas yang Beragam
Ada banyak kuliner tradisional di Cirebon seperti sega jamblang, sega lengko, empal gentong, docang, tahu gejrot, kerupuk melarat, dan mendoan,
Lantas masih ada sate beber, mie koclok, empal asem, nasi goreng Cirebon, ketoprak Cirebon, bubur ayam Cirebon, hingga kerupuk udang.
13. UMK yang Rendah Cocok untuk Pelaku UMKM
Kompas.com melansir bahwa UMK Cirebon hanya Rp2,5 juta per bulan pada 2024, Upah Minimum Kota/Kabupaten memang rendah.
Namun, UMK yang kecil ini cocok kalau kamu berencana membuka usaha lantaran tentu tidak memberatkan beban perusahaan.
14. Biaya Hidup Relatif Rendah
Berapa biaya hidup di Cirebon? Menurut laman Detik.com, seseorang hanya perlu mengeluarkan uang Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per bulan.
Biaya hidup yang rendah tentu bisa menjadi pertimbangan, apalagi kalau kamu memiliki usaha atau dapat bekerja secara jarak jauh. .
Wah, banyak juga ya kelebihan dan keunggulan tinggal di Cirebon, kota kecil yang berlokasi strategis di Pantura.
Sebelumnya, Investasiproperti.id sempat membahas keuntungan tinggal di Kota Gresik, salah satu kawasan di Pantura, tepatnya di Jawa Timur.
Ada sejumlah pilihan lainnya untuk menetap di kawasan Pantura. Sejumlah kota kecil yang bisa menjadi pertimbangan seperti Kudus, Jawa Tengah.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai rekomendasi dan panduan kawasan untuk investor dan end user.