Simak sejumlah alasan tinggal di Banjarbaru, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan yang baru ini memiliki banyak keunggulan dan kelebihan.
Apa perbedaan Banjarmasin dan Banjarbaru? Banjarmasin adalah mantan ibu kota provinsi Kalimantan Selatan, sementara Banjarbaru menjadi penggantinya.
Kedua kota ini berjarak sekitar 33 km. Sebelumnya, Banjarbaru merupakan daerah yang termasuk Kabupaten Banjar.
Hmm, mungkin banyak yang belum menyadari perubahan ibu kota provinsi yang terjadi pada 2022 lalu tersebut. Hal ini bisa dimaklumi.
Bisa dipastikan banyak di antara kamu yang belum mengetahui mengenai Kota Banjarbaru mulai dari profil hingga lokasinya.
Kota ini merupakan hasil pemekaran wilayah dan kemudian menjadi ibu kota provinsi yang baru. Saat ini, Walikota Banjarbaru adalah Aditya Mufti Ariffin.
Banjarbaru terbilang kota yang masih baru, berdiri pada 20 April 1999. Meski begitu, daerah ini tidak termasuk kota termuda di Indonesia.
Situs Investasiproperti.id akan membahas sejumlah keunggulan menetap di wilayah berjulukan Kota Seribu Taman tersebut.
Investasiproperti.id merangkum dan mengutip dari sejumlah sumber media online serta berbincang dengan orang yang tinggal di Kalimantan Selatan.
Kelebihan Tinggal di Banjarbaru, Kalimantan Selatan
1. Ibu Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan
Sebagai ibu kota provinsi, tentu kawasan ini mempunyai fasilitas umum, fasilitas sosial, hingga infrastruktur yang memadai.
Bagi kamu yang berasal dari kota besar seperti Jakarta atau Kota Surabaya, tentu masih bisa mendapatkan akses fasilitas yang layak.
2. Bagian dari Banjarbakula
Kalau Jakarta memiliki Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) maka Banjarbaru mempunyai Banjarbakula.
Kawasan metropolitan ini mencakup Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Tanah Laut.
3. Kota yang Luas dengan Jumlah Penduduk yang Sedikit
Jumlah penduduk Banjarbaru hanya sekitar 270 ribu jiwa, berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2022.
Sementara luas wilayahnya mencapai 305 kilometer persegi, kurang lebih separuh dari luas Jakarta, tetapi jumlah penduduk jauh lebih sedikit.
4. Tidak Ada Kemacetan
Kalau melihat jumlah penduduk dan luas wilayah, tentunya kamu tidak akan menemukan kemacetan seperti halnya tinggal di Jakarta, Surabaya, atau Kota Bandung.
Bagi kamu yang sudah bosan menghadapi kemacetan, tinggal di kota dengan jumlah penduduk yang sedikit bisa menjadi pilihan.
5. Masyarakat yang Beragam
Jika kamu bertanya penduduk Banjarbaru dari suku apa saja, tentu masyarakat kota ini memang beragam. Suku Banjar mendominasi dengan persentase mayoritas sekitar 56%,
Namun, pendatang dari suku Jawa cukup banyak mencapai 32%. Sisanya berasal dari suku Sunda, Madura, Batak, Dayak, hingga Bugis.
6. Fasilitas Sosial dan Umum yang Baik
Sebagai ibu kota provinsi, Banjarbaru mempunyai fasilitas umum dan sosial yang cukup baik untuk menunjang kehidupan masyarakat.
Ada pasar, pusat perbelanjaan, rumah sakit, klinik, perguruan tinggi, sekolah, bank, taman, hingga area komersial.
7. Punya Infrastruktur Bagus Termasuk Bandara Internasional
Banjarbaru mempunyai Bandara Internasional Syamsuddin Noor yang memiliki terminal baru dan berstatus internasional.
Selain itu, ada jaringan BRT (bus rapid transit) Banjarbakula. Tidak hanya Jabodetabek yang mempunyai transportasi umum seperti TransJakarta.
8. Kota Pendidikan di Kalimantan
Jangan salah lho, Banjarbaru merupakan kota pendidikan di Kalimantan lantaran memiliki banyak universitas negeri dan swasta. Tidak kalah dengan kota pendidikan di Pulau Jawa seperti Kota Purwokerto.
Ada Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Islam Negeri Antasari, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, dan lainnya.
9. IPM Tertinggi di Kalimantan Selatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banjarbaru tergolong paling tinggi di Kalimantan Selatan dengan angka mencapai 79,26.
IPM adalah ukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup. Masyarakat bisa mengakses hasil pembangunan dengan baik.
10. Daerah Penghasil Intan Tradisional
Banjarbaru disebut kota apa? Tentunya, kota ini memang dikenal sebagai penghasil intan yang masih diolah secara tradisional.
Kecamatan Cempaka menjadi tempat pendulangan intan tradisional, meski orang memang lebih mengenal Martapura, Kabupaten Banjar sebagai pasar intan di Kalimantan Selatan.
11. UMK yang Rendah dan Cocok untuk Pelaku Usaha
Upah Minimum Kota/Kabupaten di kawasan ini hanya Rp3,1 juta per bulan, tentu jauh kalau dibandingkan dengan UMK Jabodetabek.
Namun, besaran UMK ini bisa menjadi pertimbangan kalau kamu berencana merintis usaha di kota ini. Besar UMK tentu tidak memberatkan.
12. Kuliner yang Khas
Banjarbaru terkenal dengan apa? Tentunya, makanan tradisional. Apalagi Indonesia memang kaya dengan kuliner khas.
Sejumlah kuliner khas daerah ini adalah soto banjar, manday, ketupat kandangan, dan gangan humbut. Bagi penyuka makanan berkuah, soto banjar menjadi rekomendasi kuliner.
13. Destinasi Wisata yang Beragam
Tidak usaha khawatir, ada sejumlah destinasi wisata di Banjarbaru yang menjadi pilihan mulai dari wisata alam, budaya, dan sejarah.
Ada Danau Seran, Kebun Raya Banua, Bekantan Park, Museum Lambung Mangkurat, Kampung Pelangi, Amanah Borneo Park, hingga Pasar Terapung Lok Baintan.
Hmm, banyak juga ya kelebihan dan keunggulan tinggal di Banjarbaru. Kamu punya alasan untuk pindah dan menetap di kota ini.
Sebelumnya, ada ulasan mengenai sejumlah kota lainnya di Pulau Kalimantan seperti tinggal di Bontang yang berada di Kalimantan Timur.
Pilihan lainnya adalah Kota Balikpapan, salah satu kota yang dekat dengan IKN (Ibu Kota Nusantara) yang juga berada di Kalimantan Timur.
Investasiproperti.id pernah membahas kelebihan tinggal di ibu kota provinsi lainnya di Indonesia seperti tinggal di Serang, Banten.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten menarik mengenai rekomendasi dan panduan kota untuk tempat tinggal di Indonesia bagi end user dan investor.