Developer Summarecon bidik pendapatan Rp500 miliar dari Summarecon Tangerang. Penjualan dua cluster telah dimulai.
PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) mulai memperkenalkan pengembangan kawasan terbarunya di Tangerang, Banten.
Kota mandiri terbaru ini memiliki luas area 109 hektare. Lokasinya cuma berjarak 200 meter dari akses Tol Bitung, KM 26 Tol Jakarta-Tangerang.
Emiten di pasar modal Bursa Efek Indonesia dengan kode SMRA ingin mengungkapkan sejumlah alasan peluncuran proyek terbaru pada akhir tahun 2024.
“Karena tahun politik jadi lebih konservatif dan menunda launching ke bulan Oktober dan November,” ujar Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Hindarko Hasan saat konferensi pers pada Rabu (30/10/2024).
Director PT Summarecon Agung Tbk, Sharif Benyamin juga memberikan pernyataan dalam acara yang sama.
Ia mengungkapkan mengenai pasar pembeli properti setelah terjadinya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Market dinamik. Dengan stage ataunya ada tahapan bisa menyesuaikan market dan bergerak mengikuti market,” kata Sharif.
“Sejak Covid selesai, market menengah dan menengah atas mulai recover,” lanjutnya. Perseroan pun optimistis mengenai penjualan Summarecon Tangerang.
“Selain itu, sejak Covid cara orang membeli rumah berubah. Konsumen lebih memperhatikan layout dan faktor kesehatan,” kata Sharif lagi.
Perusahaan Pengembang Summarecon Bidik Pendapatan Rp500 Miliar dari Summarecon Tangerang
Hindarko menambahkan kalau perseroan telah menanamkan investasi awal untuk Summarecon Tangerang sebesar Rp200 miliar, tentunya di luar harga tanah.
Perseroan berharap bisa memperoleh pemasukan Rp500 miliar dari penjualan perdana dua cluster di Summarecon Tangerang, yaitu Havena Lakes dan Briza Lakes.
Untuk tahun 2024 ini, Summarecon menargetkan marketing sales seluruh proyek sebesar Rp5 triliun. Hingga September 2024, pemasukan tercatat Rp2,7 triliun.
Dalam mengejar target penjualan, Summarecon Tangerang akan memberikan product knowledge untuk para agen pemasaran mulai dari 31 Oktober 2024.
Cluster perdana akan dipasarkan mulai dari 4 November 2024. Target penyelesaian dua cluster ini hingga serah terima adalah 24 bulan.
Sistem pemasaran tidak menggunakan Nomor Urut Pemesanan (NUP), tetapi undian sehingga konsumen memiliki kesempatan yang sama.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai proyek hunian tapak terbaru dari perusahaan pengembang.