Konsultan properti Colliers Indonesia menjelaskan sejumlah tips untuk penyewa gedung perkantoran agar memperoleh ruang kantor.
Pandemi Covid-19 telah usai dan kebijakan WFH (work from home) mulai diberlakukan dengan kembali WFO (work from office).
Sejumlah perusahaan memang menerapkan kebijakan yang lebih fleksibel kepada karyawan dengan sistem WFA (work from anywhere).
Usai pandemi, permintaan ruang perkantoran baik di Jakarta maupun Surabaya kembali meningkat. Perusahaan mulai berekspansi.
Situs Investasiproperti.id merangkum, mengolah, dan mengutip data dan pernyataan yang didapatkan dari konsultan properti Colliers Indonesia.
Colliers Indonesia memaparkannya dalam Unveiling the Importance of Technical Due Diligence, Space Programming, and Test Fits for Office Space Seeker.
Konsultan ini melakukan pemantauan kalau sejumlah perusahaan berminat untuk menyewa ruang kantor dalam dua kondisi.
Perusahaan ingin menyewa kantor yang sudah mempunyai furnitur yang lengkap atau setidaknya sudah terisi sebagian perabot.
Tren tersebut sudah mulai terpantau setelah pandemi sekaligus memberikan cerminan bahwa perusahaan berupaya melakukan penghematan.
Korporasi berusaha melaksanakan efisiensi biaya sewa kantor serta berupaya menekan waktu renovasi dan konstruksi menjadi lebih singkat.
Colliers Indonesia Paparkan Tips untuk Penyewa Gedung Perkantoran
Bagi perusahaan yang sedang mencari gedung perkantoran (anchor tenant), Colliers Indonesia memberikan tips mengenai studi kelayakan ruang kerja.
Perusahaan bisa melakukan identifikasi kebutuhan kantor, prosesnya dapat dimulai dengan melakukan sejumlah langkah berikut ini.
1. Uji Kelayakan Teknis (Technical Due Diligence)
Calon penyewa bisa melakukan evaluasi sejumlah aspek pada gedung dan ketentuan yang berlaku di dalam bangunan.
2. Program Ruang (Space Programming)
Perusahaan melakukan kajian dengan tujuan untuk memahami pemanfaatan ruang kantor, identifikasi kebutuhan kantor, hingga mengembangkan program untuk mengoptimalkan ruang kerja.
3. Test-Fit Study
Hasil kajian ini memberikan gambaran tata letak mengenai konfigurasi bangunan, posisi inti lift, pemandangan sekitar, dan lainnya untuk mengatur ruang kerja.
Setelah melaksanakan semua kajian ini, perusahaan penyewa bisa melihat hasil laporan yang menyeluruh mengenai ruang kerja.
Hal ini mencakup kebutuhan ruang kerja, program, tata letak yang bisa disesuaikan dengan properti kalau sudah ada furnitur kantor.
Penyewa harus melakukan kajian tersebut untuk menghindari ketidaksesuaian antara area kantor yang ada dengan kebutuhan.
Hal ini untuk menghindari adanya modifikasi atau renovasi ruang kantor yang tentunya menghabiskan biaya dan waktu.
Situs Investasiproperti.id selalu menyajikan konten menarik mengenai gedung perkantoran, apartemen, logistik, hingga kawasan industri.