Yuk, cari tahu bagaimana prospek bisnis properti di Bali yang juga menjadi destinasi wisata utama di Indonesia, bakal masih menjanjikan?
Bali merupakan tujuan wisata nomor satu di Indonesia dengan jumlah wisatawan asing mencapai 6,2 juta pada 2019.
Setelah pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, jumlah pelancong mancanegara langsung nyungsep ke titik terendah selama 2020 dan 2021.
Namun, jumlah turis asing yang datang ke Pulau Dewata mulai kembali naik pada 2022 dengan jumlah mencapai 2,1 juta orang.
Lantas apakah bisnis properti masih menjanjikan, terutama setelah tidak ada lagi pandemi yang melanda dunia.
“Saat ini sedang booming,” ujar CEO Bukit Vista, Jing Cho Yang yang menjawab pertanyaan Investasiproperti.id melalui surat elektronik.
Bukit Vista merupakan perusahaan yang mengelola sejumlah properti sewa di Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dua daerah yang menjadi tujuan wisata di Indonesia.
“Kami melihat jumlah pemesanan properti dibandingkan sebelumnya, lebih dari 100 booking per hari,” lanjutnya.
“Pendapatan terus berkembang lebih dari 50% sejak 2019. Saya rasa Anda bisa melihat dengan mudah dari traffic dan okupansi yang tinggi di Bali, hal ini menunjukkan perjalanan wisata mulai bangkit dengan kuat,” katanya lagi.
Bisnis Properti di Bali Mulai Membaik Lantaran Wisatawan Menginap Lebih Lama
Jing Cho Yang melanjutkan bahwa tidak hanya jumlah pesanan properti sewa yang mulai meningkat, tetapi durasi waktu menginap tamu pun menjadi lebih lama.
Ia juga memaparkan sejumlah tipe properti sewa yang bisa menjadi pilihan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya.
“Produk yang paling menguntungkan adalah produk properti yang sesuai dengan pasar,” kata Jing Cho Yang lagi.
Ia melanjutkan kalau grup wisatawan menjadi lebih kecil dan masa menginap menjadi lebih lama dibandingkan sebelumnya.
Hal ini sepertinya akan terus berlangsung dan menjadi tren di Pulau Dewata dalam beberapa waktu mendatang.
Untuk pilihan properti sewa yang menguntungkan belakangan ini adalah rumah kecil, cottage dari bambu, dan boarding house.
Properti sewa ini menjadi pilihan bagi wisatawan asing yang ingin menetap lama di Bali, setiap properti mempunyai keunggulan.
Bagi investor properti, tentunya hal ini bisa menjadi insight untuk mempunyai properti yang disukai oleh para penyewa.
Rumah tinggal yang bagus dengan ruang kerja, dapur, dan ruang tamu, meskipun kecil tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan kerja jarak jauh alias work from home.
Cottage dari bambu juga menjadi tren dan mempunyai karakteristik, pastinya memang menguntungkan karena biaya konstruksinya murah,
Selain itu, ada boarding house. Salah satu jenis properti sewa yang dapat ditemukan tidak hanya di Bali, tetapi di kawasan lain di Indonesia.
“Simpel dan bisa diandalkan,” ujar Jing Cho Yang menjelaskan kelebihan boarding house dibandingkan properti sewa lainnya.
“Umumnya, investasi yang sangat menguntungkan karena termasuk produk pemula dan permintaannya mulai dari jangka waktu yang pendek, menengah, hingga jangka panjang,” katanya lagi.
Sementara, tipe properti sewa yang besar seperti villa besar dengan empat kamar tidur malah kurang menguntungkan saat ini.
Nah, bisnis properti di Bali ternyata masih menjanjikan ya. Apalagi ada sejumlah properti sewa yang bisa menjadi pilihan.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai panduan dan rekomendasi kawasan untuk tempat tinggal dan investasi.