Penasaran kenapa di Eropa jarang ada motor padahal moda transportasi ini cukup popular di Asia. Yuk, cari tahu alasannya berikut ini.
Motor menjadi salah satu moda transportasi yang popular di negara-negara Asia, tetapi tidak demikian halnya dengan negara-negara Eropa.
Situs Investasiproperti.id akan membahas hal ini dengan merangkum dari berbagai sumber terutama media online asing.
Jika kamu ingin tahu negara pengguna motor terbanyak di dunia tentu saja India menjadi juaranya dengan jumlah 221 juta motor menurut data Riders-share.com.
Indonesia berada di posisi kedua dengan 112 juta motor, diikuti oleh China dengan 85 juta unit motor. Posisi lima besar dikuasai negara-negara Asia.
Namun, persentase negara pengguna motor terbanyak adalah Thailand dengan 87%. Artinya hampir 9 dari 10 orang di Thailand punya motor.
Sementara persentase di Indonesia juga sangat tinggi yaitu 85%. Coba hitung jumlah motor yang kamu dan keluarga miliki.
Mengapa sepeda motor paling banyak digunakan di Asia, tentu saja karena sejumlah negara belum memiliki jaringan transportasi massal.
Selain itu, harga motor tentu lebih murah dibandingkan mobil sehingga kendaraan roda ini menjadi primadona di sejumlah negara berkembang.
Lantas kenapa di negara-negara Eropa dan negara maju lainnya, penggunaan motor terbilang tidak sebanyak negara berkembang?
Jerman Menjadi Negara yang Menemukan Motor
Apakah di Eropa ada motor bebek? Tentu saja, tetapi memang tidak banyak jika dibandingkan terutama dengan negara-negara Asia lebih khusus Asia Tenggara.
Padahal kalau ditanya sepeda motor berasal dari negara apa, maka jawabannya Jerman pasti tambah membuat heran.
Dua penemu Jerman yaitu Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach mendesain motor pertama pada 1885. Kelak, mereka memiliki perusahaan otomotif terkemuka.
Situs Helgilibrary.com pernah melansir data pada 2015 bahwa ada 6,5 juta motor di Italia. Data yang lama, tetapi relatif tidak berubah.
Laman Pewresearch.org mengungkapkan 26% orang Italia memang pengguna motor. Harap maklum Vespa berasal dari Italia. Siapa di antara kamu memiliki Vespa?

Sumber Foto: Pexels.com
Alasan Kenapa di Eropa Jarang Ada Motor
Hmm, lantas kenapa belum banyak orang Eropa yang belum menggunakan motor sebagai kendaraan sehari-hari.
- Musim. Motor tidak cocok digunakan sebagai moda transportasi di kawasan dengan empat musim, apalagi suhu pada musim dingin bisa minus.
- Tingkat Kecelakaan. Tingkat kecelakaan roda dua tentunya tinggi dan tidak direkomendasikan sebagai moda transportasi.
- Polusi. Tingkat polusi dari kendaraan bermotor tinggi, apalagi kesadaran masyarakat Eropa memang sudah baik.
- Transportasi Umum Mudah. Bus atau kereta listrik bisa menjangkau ke sejumlah tempat sehingga banyak orang lebih memilih transportasi umum atau transportasi massal.
- Biaya Perawatan. Di sejumlah negara Eropa, biaya perawatan motor bisa lebih mahal dibandingkan mobil lantaran harus rutin.
- Rekreasi. Biasanya, orang Eropa hanya naik motor untuk bersenang-senang alias rekreasi pada akhir pekan, bukan untuk transportasi sehari-hari.
Nah, itulah alasan kenapa di Eropa jarang ada motori, semoga kamu tidak bingung saat traveling ke benua biru ini ya.
Sebenarnya, hal tersebut juga bisa mewakili pertanyaan kenapa orang Amerika jarang naik motor. Sebagian alasan masih mirip.
Sebelumnya, Investasiproperti.id pernah membahas mengenai kenapa di Jepang tidak boleh boncengan sepeda. Semoga kamu tahu sebelum traveling ke negara ini.
By the way, salah satu keunikan lainnya dari benua Eropa adalah kenapa di Eropa tidak ada gedung tinggi, ternyata ada sejumlah alasannya.
Laman Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten menarik mengenai suatu daerah, kota, negara, kawasan, atau lainnya.