Konsultan properti Knight Frank Indonesia proyeksi kondominium di Jakarta yang punya performa bagus berkat insentif pemerintah.
Dengan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang baru saja diperpanjang kembali untuk transaksi tahun 2024, tentu berdampak positif.
Performa sektor kondominium di Jakarta diharapkan dapat segera pulih dari pergerakan perlahannya pada beberapa tahun terakhir ini.
Insentif PPN DTP merupakan salah satu instrumen yang digunakan pemerintah untuk memberi daya ungkit terhadap penjualan residensial di masa pemulihan ekonomi setelah pandemi.
Kebijakan ini dinilai berdampak terbatas, tapi cukup mampu mengirim pesan optimis dalam pertumbuhan sektor properti, khususnya residensial.
Menurut data dari Kementerian Keuangan, sepanjang tahun 2024, sekitar 22.000 unit hunian terserap dengan menggunakan insentif PPN DTP.
Sebenarnya, insentif ini berdampak cukup baik pada sektor rumah tapak, dibandingkan dengan apartemen/kondominium.
Saat ini, ada stok sekitar 23.000 unit kondominium yang siap untuk dihuni, namun hanya 13,8% dari stok tersebut yang mengimplementasikan insentif PPN DTP pada periode yang berlaku kemarin.
Beberapa proyek kondominium yang memberlakukan PPN DTP dalam penjualannya menyatakan ada peningkatan penjualan 3-4% dari semester sebelumnya.
Meski tidak terlalu signifikan, tetapi cukup memberikan harapan pada pergerakan transaksi kondominium di awal tahun 2024 ini.
Perusahaan Konsultan Properti Knight Frank Indonesia Proyeksi Kondominium di Jakarta
“Inovasi, baik dalam produk dan kebijakan sangat diperlukan untuk menjadi tuas pengungkit dalam memecah performa sektor kondominium yang relatif semu dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima oleh Investasiproperti.id.
“Setelah masa perpanjangan insentif PPN, selanjutnya diharapkan perluasan segmen juga menjadi pertimbangan dalam insentif berikutnya untuk menggerakan transaksi menjadi lebih agresif,” lanjutnya.
Knight Frank mengungkapkan ada sejumlah pembaruan data pasar kondominium Jakarta terutama sektor strata kondominium.
Pasokan kondominium di Jakarta bertambah menjadi 240.416 unit, dengan selesainya dua proyek terbaru.
Stok baru yang masuk pada semester pertama tahun 2024 tercatat 810 unit hunian vertikal. Tingkat penjualan kumulatif berada di angka 96,3%, terpantau bergerak tipis.
Penjualan kondominium tertinggi terjadi di segmen middle (57,4% dari total penjualan). Secara umum, rerata harga jual pada unit baru menguat 5,2% (hoh/half on half).
Rerata penjualan stok baru 55% atau kembali terkoreksi, di tengah stok sekitar 14.528 unit yang akan masuk pasar sampai tahun 2028.
Situs Investasiproperti.id selalu menyajikan konten yang menarik untuk investor properti mengenai pasar properti yang diberikan oleh konsultan.