Saatnya mengungkap dominasi manufaktur China sekaligus menguak potensi Indonesia dalam membangun ketahanan rantai pasokan.
Meskipun kekuatan manufaktur China menimbulkan tantangan bagi perusahaan yang mencari diversifikasi, krisis Laut Merah baru-baru ini menegaskan pentingnya ketahanan rantai pasokan.
Upaya diversifikasi akan memakan waktu, tetapi Indonesia masih memiliki peluang besar dalam situasi yang terus berubah.
Situs Investasiproperti.id melansir laporan terbaru dari perusahaan jasa real estate global Cushman & Wakefield. Korporasi ini mempunyai 400 kantor di 60 negara.
Status China sebagai pusat manufaktur dengan tenaga kerja berpengalaman dan infrastruktur yang kokoh secara historis telah mengungguli pemain lain di wilayah Asia Pasifik.
Namun, gangguan yang disebabkan oleh pandemi dan ketegangan geopolitik telah mendorong perusahaan untuk mengevaluasi kembali ketergantungan mereka pada rantai pasokan yang berpusat di China.
Head of Supply Chain and Logistics Advisory untuk Asia Pasifik di Cushman & Wakefield Tim Foster mencatat bahwa gangguan terbaru dalam jalur pengiriman global menjadi pengingat akan pentingnya membangun rantai pasokan yang tangguh.
Bagi Indonesia, tantangan diversifikasi termasuk menangani isu seperti tenaga kerja yang belum terampil, infrastruktur pelabuhan yang terbatas, dan kompleksitas regulasi.
Namun, Director of Strategic Consulting Cushman and Wakefield Indonesia Arief Rahardjo percaya bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, ada pula peluang untuk pertumbuhan.
Inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk menarik investasi asing dan mempromosikan manufaktur dan ditambah dengan lokasi geografis strategis Indonesia.
Hal ini bisa membuat Indonesia menjadi tujuan menarik bagi perusahaan yang ingin melakukan diversifikasi operasional mereka.
Mengungkap Dominasi Manufaktur China dan Potensi Indonesia dalam Membangun Rantai Pasokan
1. Ukuran dan Komposisi Populasi
Indonesia merupakan negara keempat terpadat di dunia dengan total 278.696.200 juta penduduk pada tahun 2023.
Lebih dari separuh populasi tinggal di daerah perkotaan, menandakan adanya konsentrasi konsumen dan angkatan kerja potensial di pusat-pusat ekonomi utama.
2. Kelas Menengah yang Berkembang
Indonesia mengalami peningkatan yang pesat dalam segmen kelas menengah. Hal ini juga memberikan dampak demografis.
Perubahan demografis ini menandakan adanya peningkatan daya beli, pola konsumsi, dan permintaan akan berbagai barang dan jasa, sehingga menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan di berbagai sektor.
3. Dinamika Pasar Konsumen
Pertumbuhan ekonomi yang kuat di Indonesia mendorong salah satu pasar konsumen yang berkembang paling cepat di dunia.
Tren ini terutama terlihat dalam bidang e-commerce dengan lonjakan yang luar biasa dalam pengeluaran ritel online.
Dinamika pasar seperti itu menegaskan perlunya solusi logistik yang efisien untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat.
4. Penanaman Modal Asing (FDI/Foreign Direct Investment) dan Iklim Investasi
Perbaikan iklim investasi negara dan masuknya penanaman modal asing menandakan kepercayaan dari bisnis internasional terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Tren ini tidak hanya meningkatkan pembangunan ekonomi tetapi juga mendorong kemitraan, transfer teknologi, dan pertukaran pengetahuan yang merangsang berbagai sektor termasuk logistik.
5. Cakupan Logistik Regional
Lokasi strategis Indonesia dan statusnya yang semakin berkembang sebagai kekuatan global di Asia Tenggara menarik minat investor terutama di sektor logistik.
Dengan meningkatnya cakupan investor di pasar logistik Asia Tenggara, Indonesia menjadi pusat penting untuk perdagangan dan konektivitas regional.
6. Prospek Pertumbuhan Ekonomi
Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia siap untuk pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) riil yang berkelanjutan.
Prospek ekonomi yang positif ini menciptakan situasi menarik bagi perusahaan yang mencari peluang investasi jangka panjang dan strategi ekspansi pasar.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten yang menarik mengenai potensi dan bisnis properti terkait kawasan industri dan manufaktur.