Wah, kenapa Depok disebut kota petir. Siapa menyangka juga kalau hal tersebut malah membuatnya masuk ke daftar rekor dunia.
Apa julukan untuk kota Depok? Kota yang masuk ke dalam Provinsi Jawa Barat ini memiliki beberapa julukannya, salah satunya kota belimbing.
Kenapa Depok dijuluki kota belimbing? Nah, harap sabar, nantinya akan dibahas dalam konten berikutnya. Tunggu ya.
Kalau identik dengan petir, apakah ada hubungannya dengan Zeus, dewa dalam mitologi Yunani yang punya kekuatan petir?
Atau mungkin ada Atta Halilintar dan keluarganya sehingga banyak petir di kota ini? Hmm, pastinya tidak ada hubungannya lantaran mereka tidak tinggal di Depok.
Nah, sebelum semakin ngawur, alasan di balik semua ternyata fakta ilmiahnya yang akan dibahas lebih oleh situs Investasiproperti.id.
Investasiproperti.id akan merangkum dari berbagai sumber media online seperti Detik.com, iNews.id, Okezone.com, dan lainnya.
Petir di Depok Masuk Catatan Guinness Book of World Record
Laman iNews.id pernah melansir bahwa Depok memiliki julukan sebagai kota dengan petir paling ganas di dunia dan masuk ke Guinness Book of World Record.
Peneliti petir dari Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Ir. Dipl. Ing. Reynaldo Zoro melakukan riset pada 2002 lalu.
Ia memakai teknologi petir bernama Lighting Position and Tracking System (LPATS). Zoro menemukan hasil yang tidak diduga.
Ada arus negatif di Depok dan mempunyai kekuatan sekitar 379,2 KA (Kilo Ampere) dan petir positifnya berkekuatan sekitar 444,1 KA.
Hmm, kekuatan ini bisa menghancurkan bangunan yang terbuat dari beton! Waduh, begitu dahsyat ya.
Sepanjang 2001, Depok mengalami 340 sambaran positif dan 82.250 kali sambaran negatif. Hmm, banyak juga ya.
By the way, ada dugaan kalau sambaran sebanyak ini lantaran kandungan besi tanah di Depok memang cukup tinggi.
Alasan Kenapa Depok Disebut Kota Petir
Detik.com mengutip pernyataan Dr Erma Yulihastin selaku pakar Klimatologi Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Ia mengungkapkan bahwa hal ini terjadi lantaran topografi dan letak geografis kota ini yang berada di antara Bogor dan Jakarta serta dekat gunung. Depok menjadi wilayah transisi.
“Pembentukan awan-awan yang mulanya muncul dari gunung, kita sebutnya adalah orografis,” kata Erma.
“Peran dari gunung-gunung yang membuat awan itu terbentuk ini, itu kan larinya ke mana? Ke dataran yang lebih rendah,” lanjutnya.
Awan ini melewati Depok sebelum ke Jakarta. Lantaran itu juga, Depok menjadi wilayah transit dan pertemuan awan. Siklusnya hampir terjadi setiap hari.
For your information, petir adalah proses pelepasan listrik yang tidak hanya terjadi dari awan ke Bumi, tetapi juga dapat terjadi dari awan ke awan.
Nah, pertemuan awan dengan awan ini dapat menghasilkan petir. Sedikit ilmu pengetahuan alam untuk kamu ya.
“Karena ketemu nih, meeting point-nya di Depok, makanya petirnya ada di situ. Karena pertemuan awan-awan, sebenarnya petir tuh,” ujar Erma lagi.
Hal yang sama juga bisa menjawab kenapa Bogor disebut kota hujan, lantaran posisinya berada di gunung, maka curah hujan bisa cukup tinggi.
Hujan yang terjadi di Bogor disebut hujan orografis atau hujan yang terjadi di kawasan pegunungan.
By the way, ternyata daerah petir terbanyak di Indonesia adalah Depok dan Kota Bogor. Hmm, pasti kamu tidak menyangka.
Wah, menarik juga ya ulasan mengenai kenapa Kota Depok dijuluki kota petir. Bagi kamu yang tinggal di kota, apakah merasakannya?
Kalau Depok dan Bogor menjadi tempat dengan petir terbanyak di tanah air, bagaimana petir paling berbahaya di dunia di mana?
Ada sejumlah daerah dan kota petir di dunia, beberapa di antaranya adalah Kabare (Republik Demokratik Kongo), Caceres (Kolombia), dan Dagar (Pakistan).
Situs Investasiproperti.id selalu menyediakan konten yang menarik mengenai hal menarik sebuah kota di Indonesia.