Bingung kenapa di Jepang jarang ada motor padahal negara ini produsen motor kelas dunia seperti Yamaha, Honda, dan Suzuki. Simak ulasannya.
Motor apa yang berasal dari Jepang? Buat pemakai roda dua pastinya mengenal Honda, Yamaha, Suzuki, hingga Kawasaki.
Apalagi Indonesia merupakan negara nomor dua di dunia untuk jumlah motor yang wira wiri di jalanan, setidaknya ada 128 juta unit motor berdasarkan data polisi.
Jumlah motor ini nyaris separuh dari penduduk Indonesia yang mencapai 273,8 juta (menurut data Bank Dunia pada 2021).
Lantas bagaimana dengan Negara Sakura yang menjadi produsen kendaraan roda dua, apakah di Jepang ada sepeda motor?
Situs Investasiproperti.id akan membahas alasan kenapa masyarakat Jepang jarang memakai kendaraan roda dua untuk beraktivitas dengan mengutip laman Kompas.com.
Apakah di Jepang banyak motor? Laman Statista melansir jumlah motor di Jepang hanya 10,29 juta unit pada Maret 2021, sementara jumlah penduduk tercatat 125,7 juta orang.
Hanya sekitar 8% masyarakat Negeri Matahari Terbit ini yang memakai kendaraan roda dua. Persentase yang sedikit untuk negara produsen motor.
Apakah sepeda motor lebih populer di Jepang? Tentunya tidak ya. Mungkin berbeda dengan sederetan negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand.
Alasan Kenapa di Jepang Jarang Ada Motor?
Kenapa orang Jepang jarang menggunakan motor? Ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi hal tersebut. Apa saja ya.
Kompas.com mengutip pernyataan Ni Made Savitri, Dosen Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya Malang.
Selain itu, media online tersebut juga melansir pernyataan dari Yuliana Adenan, seorang content creator asal Indonesia yang menetap di Jepang.
- Motor berbahaya saat musim dinding. Sebagai negara empat musim, orang Jepang merasa berbahaya saat berkendara memakai motor pada musim dingin lantaran licin.
- Hanya Digunakan oleh Kurir atau Mereka yang Hobi Bermotor. Motor hanya dipakai untuk pengiriman paket atau surat, hobi naik motor, dan bukan untuk kegiatan sehari-hari.
- Identik dengan Aksi Kriminal. Aksi kriminal pada era 1970-an dan 1980-an membuat motor identik dengan kegiatan kejahatan dan Yakuza, mafia Jepang.
- Transportasi Umum Lebih Banyak. Fasilitas transportasi umum dan massal seperti kereta memudahkan orang untuk pergi beraktivitas.
- Jarang Ada Parkir Motor. Fasilitas untuk parkir motor jarang, kalah kalau dibandingkan dengan parkir sepeda yang justru lebih banyak.
- Kampanye “Sannaiundo”. Kampanye ini ditujukan agar pelajar SMA agar tidak menggunakan motor kecuali memiliki izin mengemudi.
- Harga Motor Mahal. Meski harga motor di Jepang tidak jauh berbeda dengan di Indonesia, tetapi ongkos menggunakan kendaraan umum jauh lebih murah. Harga motor Honda di Jepang, misalnya untuk varian Vario bisa menembus Rp50 juta, padahal di Indonesia hanya sekitar Rp24,4 juta.
- SIM Mahal. Biaya membuat surat izin mengemudi (SIM) di Jepang bisa mencapai 100 ribu Yen (Rp11 jutaan). Angka yang luar biasa mahal.
- Biaya Perawatan Mahal. Kalau memiliki motor, orang Jepang harus membayar pajak, biaya pemeriksaan, biaya parkir, asuransi, dan lainnya yang bisa mencapai 81 ribu Yen (Rp9,3 juta).
Nah, itulah alasan mengapa di Jepang jarang menggunakan sepeda motor untuk aktivitas sehari-hari. Hmm, menarik ya.
Tidak Hanya di Jepang, Orang Amerika dan Eropa Jarang Menggunakan Motor
Sejumlah hal ini membuat masyarakat negara ini tidak menggunakan kendaraan pribadi seperti motor dan menggunakan kendaraan umum atau sepeda.
By the way, terkait kereta angin, ada aturan yang membatasi sehingga kamu perlu tahu alasan kenapa di Jepang tidak boleh boncengan sepeda.
Hal yang sama juga bisa menjawab bolehkah boncengan motor di Jepang? Peraturan hanya membolehkan motor ditumpangi 2 orang.
Berbeda dengan di Indonesia yang bisa ditumpangi 2 orang dewasa dan 2 anak ya. Kebetulan, peraturan di Jepang memang ketat.
Selain itu, ada hal menarik lainnya mengenai peraturan lalu lintas di negara ini seperti kenapa di Jepang tidak ada polisi tidur, tetapi ada jalur bernyanyi.
Biaya naik kereta listrik lebih murah dibandingkan biaya taxi di Jepang yang mahal dan viral gara-gara content creator asal Indonesia.
Apalagi, banyak aturan soal kepemilikan kendaraan pribadi serta harga yang yang mahal, sehingga kamu bakal bertanya kenapa di Jepang jarang ada mobil.
Harga mobil di Jepang memang mahal. Belum lagi biaya bensin, biaya parkir, hingga biaya perawatan yang tinggi membuat masyarakat memilih kendaraan umum.
Nah, itulah alasan kenapa di Jepang jarang ada kendaraan roda dua ya. Dalam artikel lainnya, Investasiproperti.id akan membahas kenapa di Jepang sepi.
Mungkin banyak yang bertanya juga kenapa orang Amerika jarang naik motor, padahal negara ini produsen motor gede Harley Davidson.
Atau kenapa di Eropa jarang ada motor, hanya Italia yang menjadi negara Eropa dengan jumlah pengendara motor cukup banyak.
Situs Investasiproperti.id selalu menghadirkan konten menarik mengenai sebuah negara mulai dari hal unik, arsitektur, dan lainnya.